PORTAL MAJALENGKA – Ramadhan bulan penuh berkah dan ampunan yang selalu dinanti serta dirindukan umat Islam di seluruh dunia. Kedatangan bulan Ramadhan disambut dengan suka cita dan bahagia.
Sebab di dalam bulan Ramadhan, Allah SWT membuka pintu surga selebar-lebarnya dan menutup pintu neraka dengan rapat. Artinya, di bulan Ramadhan, Allah SWT membuka pintu ampunan yang begitu luas dan memberikan pahala berlipat ganda bagi mereka yang menjalankan ibadah puasa.
Namun, tidak semua orang bisa menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Ada beberapa orang yang terpaksa tidak melakukan puasa Ramadhan dan menggantinya di bulan lain, sebab terkena udzur syar’i. Seperti haid, nifas, sakit yang berat, bahkan perempuan yang sedang menyusui.
Baca Juga: TIPS Jaga Kesehatan di Bulan Ramadhan Agar Tidak Timbulkan Penyakit Serius, Mudah untuk Dilakukan
Perempuan yang sedang menyusui dalam satu kasus boleh untuk tidak puasa Ramadhan dan menggantinya di bulan lain. Namun, bagi perempuan yang sedang menyusui dan tetap ingin melakukan puasa Ramadhan, berikut beberapa tips khusus yang perlu dilakukan.
Ini adalah tips untuk perempuan yang sedang menyusui dan ingin menjalankan ibadah puasa Ramadhan tanpa mengganggu kelancaran ASI dan kesehatan tubuh.
1. Jangan lewatkan sahur
Di samping untuk menjaga stamina tubuh, sahur juga dianjurkan oleh nabi Muhammad SAW karena di dalamnya terdapat berkah yang luar biasa.
Baca Juga: Takjil Sehat Tanpa Sirup? Perlu Coba Minuman Segar Ini Buat Buka Puasa! Ini Resep dan Cara Bikinnya
2. Penuhi gizi lengkap dan seimbang
Makanan yang bisa meningkatkan produksi ASI seperti ayam, telur, daging sapi, tempe, dan tahu
3. Perbanyak buah dan sayur
Buah yang baik untuk dikonsumsi oleh perempuan yang sedang menyusui, seperti pepaya, alpukat, jeruk, dan pisang.
4. Mencukupi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih 2 liter setiap hari .
5. Tetap menyusui dan pumping untuk yang bekerja
6. Kurangi aktivitas dan perbanyak waktu istirahat
Itulah beberapa tips yang bisa dilakukan oleh perempuan menyusui agar bisa menjalankan ibadah puasa Ramadhan dan ASI tetap lancar.
Tips di atas bisa dilakukan namun dengan tetap melihat kesehatan. Baik kesehatan sang ibu maupun bayinya.***