Kisah Gus Dur Saat Dipanggil Sunan Gunung Jati: ke Cirebon Kok Gak Mampir?

21 Maret 2023, 07:05 WIB
Kisah Gus Dur Saat Dipanggil Sunan Gunung Jati: ke Cirebon Kok Gak Mampir? /YouTube Pecinta Para Wali

PORTAL MAJALENGKA - Kisah KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur saat dipanggil Sunan Gunung Jati dal sebuah perjalanan ke Cirebon. 

Gus Dur saat itu berkunjung ke Cirebon dan ingin pulang ke Jawa, namun di tengah perjalanan memutuskan kembali lagi ke Cirebon karena dipanggil Sunan Gunung Jati.

Wali yang bernama Syekh Syarif Hidayatullah itu kemudian meminta Gus Dur untuk mampir. Akhirnya Gus Dur kembali lagi ke Cirebon.

Baca Juga: Konsumsi Buah Ini Agar Terhindar dari Dehidrasi Saat Berpuasa di Bulan Ramadhan

Dilansir Portal Majalengka dari YouTube Penerus Para Nabi yang diunggah pada 4 Oktober 2019, berikut adalah kisahnya.

Kisah Gus Dur yang dipanggil Sunan Gunung Jati itu dikisahkan oleh Mantan Sekretaris Jenderal PBNU H Arifin Junaidi yang saat itu bersama rombongan ke Cirebon.

Suatu hari Arifin Junaidi mendampingi Gus Dur ke Cirebon untuk bertemu dengan KH Fuad Hasyim, pengasuh Pondok Pesantren Buntet.

Baca Juga: CARI Baby Channa Asiatica Red Stripe Bahanan Berkualitas? Begini Cara Memilihnya

Setelah pertemuan yang berlangsung sampai larut  malam tersebut, Gus Dur dan rombongan lalu pamit hendak meneruskan perjalanan menuju Pekalongan untuk mengunjungi Habib Lutfi bin Yahya.

Namun, sesuatu yang tidak biasa terjadi di tengah perjalanan, tepatnya di daerah Losari, perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah. Saat itu sekitar pukul 1 malam.

Gus Dur meminta sopirnya untuk kembali lagi menuju Cirebon. Tepatnya menuju ke makam Sunan Gunung Jati yang berada di kompleks Astana Gunung Sembung Cirebon.

Baca Juga: Rekomendasi Jualan Lauk Pauk Terlaris di Bulan Ramadhan 2023, Dijamin Untung

“Saya baru saja dipanggil Sunan Gunung Jati,” kata Gus Dur.

Tanpa komentar, semua anggota rombongan yang lain terdiam. Perjalanan pun berlanjut sampai di kompleks makam.

Herannya, di tengah malam buta tersebut, semua para juru kunci sudah berkumpul menyambut kedatangan Gus Dur. Mereka memakai seragam kebesarannya yang biasa dipakai ketika menerima tamu istimewa.

Mereka seolah-olah sudah ada yang memberi tahu kedatangan Gus Dur. Padahal waktu itu belum ada HP sebagai alat komunikasi yang canggih.

Mereka pun langsung menuju pemakaman. Sebagaimana tradisi Nahdliyin, ketika berziarah memanjatkan dzikir dan tahlil serta mendoakan Sunan Gunung Jati yang telah berjasa menyebarkan Islam di Jawa Barat. 

Usai tahlil, Gus Dur tertunduk dan diam saja dalam waktu cukup lama. Lalu Gus Dur keluar dari ruangan tempat dzikir menuju halaman.

Saat itu, H Arifin masih penasaran para juru kunci yang sudah siap menerima kunjungan Gus Dur, yang padahal sebelumnya tidak ada rencana berziarah. 

Arifin pun bertanya kepada salah seorang di sana tentang kejadian ini. “Kok sudah pada siap dan siapa yang memberi tahu?” tanyanya.

"Semua juru kunci dibangunkan malam-malam itu juga oleh koordinatornya, dan disuruh bersiap oleh Kanjeng Sunan dengan pesan: Cucuku mau datang ke sini,” jawabnya.

Mendengar pengakuan tersebut, Arifin hanya bisa mengangguk keheranan atas fenomena luar biasa tersebut.

Rombongan pun akhirnya kembali melanjutkan perjalanan ke Pekalongan sebagaimana rencana semula. Karena masih penasaran, Arifin lalu bertanya kepada Gus Dur, kapan dipanggil oleh Sunan Gunung Jati.

“Ya tadi, waktu perjalanan, baru dipanggil, disuruh mampir: ke Cirebon kok ngak mampir.” ujar Gus Dur.

Gus Dur juga menjelaskan, waktu dirinya terdiam seusai tahlil. Saat itu, beliau sedang berdialog dengan Sunan Gunung Jati. Keduanya membincangkan berbagai masalah yang dihadapi oleh umat.

Wallahu Alam Bisowab. ***

 

Editor: Muhammad Ayus

Tags

Terkini

Terpopuler