Peninggalan Kerajaan Mataram Islam yang Masih Dapat Dijumpai, Salah Satunya Pertapaan Kembang Lampir

14 November 2022, 22:03 WIB
Peninggalan Kerajaan Mataram Islam yang Masih Dapat Dijumpai, Salah Satunya Pertapaan Kembang Lampir /Tangkapan layar Instagram.com/@pasarlawas.mataram

PORTAL MAJALENGKA - Mataram Islam adalah kerajaan cikal bakal adanya Kesultanan Yogyakarta dan Kesultanan Surakarta.

Mataram Islam didirikan oleh Danang Sutawijaya yang bergelar Panembahan Senopati pada 1586.

Mataram Islam kala itu berdiri di atas tanah hutan bernama Mentaok yang kini disebut sebagai Kotagede, Yogyakarta.

Baca Juga: Orang Ini Dianggap Sakti oleh Pasukan Mataram dan Menjadi Asal-usul Sebuah Desa di Majalengka

Kerajaan yang dapat dikatakan besar wilayahnya ini tentulah memiliki peninggalan yang patut dilestarikan.

Peninggalan tersebut berupa benda atau bangunan dan hingga kini masih dapat dijumpai oleh kita yang hidup jauh dari masa kejayaannya.

Dilansir dari channel YouTube Berbagi Tahu, terdapat benda-benda peninggalan kejayaan kerajaan Mataram Islam. Berikut ulasannya.

Baca Juga: Film Pesantren Berlatar Ponpes Kebon Jambu Cirebon Ungkap Sisi Lain Kehidupan Santri, Kapan Tayang?

1. Masjid Agung

Selain masjid yang berada di tengah kota Yogyakarta dan berada di dekat keraton saat ini, ada sebuah masjid peninggalan kerajaan Mataram Islam.

Masjid tersebut terkenal dengan nama Masjid Agung Kotagede. Masjid ini masih dapat dijumpai oleh kita semua dan merupakan masjid tertua di Yogyakarta.

Masjid ini menggunakan corak Jawa kuno yang berbentuk limasan dan memiliki dua ruangan yakni serambi dan bagian inti.

Baca Juga: Kisah Wali yang Menyamar Jadi Pemulung Menangis Keras di Hadapan Gus Dur

Sedangkan untuk keunikan masjid ini selain nuansa Jawa kuno, juga terlihat pada gapura yang masih menyerupai gapura corak Hindu-Budha.

Masjid ini dapat dijumpai di sebelah selatan pasar Kotagede dan masih kokoh serta terawat.

2. Pasar Legi Kotagede

Selain masjid di Kotagede, Yogyakarta juga masih terdapat peninggalan kejayaan Mataram Islam.

Baca Juga: Kisah Penuh Makna Gus Baha Tentang Wali Ahli Ibadah dan Wali Tukang Tidur

Pasar Legi Kotagede sebagai pusat perekonomian kala itu masih berdiri hingga saat ini.

Meskipun sudah dilakukan renovasi beberapa kali, namun ada beberapa unsur yang tidak diubah dalam pasar ini.

Pasar Kotagede juga masih menjual berbagai macam bentuk makanan tradisional yang bisa menjadi tujuan berbelanja.

Baca Juga: Kisah Dokter Kepresidenan Takjub Lihat Karomah Gus Dur saat Berada di Luar Negeri

3. Dua Buah Meriam

Peninggalan Kerajaan Mataram Islam yang masih dapat dijumpai berikutnya adalah 2 buah meriam.

Meriam ini diberi nama Segara Wana dan Syuh Brata. Meriam ini merupakan hadiah dari VOC yang bernama J.P Coen seorang pimpinan militer VOC.

Meriam ini diberikan kepada Sultan Agung yakni penguasa saat itu untuk tidak menyerang Batavia sebagai pusat komando VOC dalam perdagangan.

Baca Juga: Daftar Nikah Lebih Mudah, Berikut Cara Daftar Nikah Secara Online Melalui SIMKAH

Meriam-meriam ini dapat dijumpai di depan keraton Surakarta sebagai pengingat sejarah bahwa Keraton Surakarta merupakan bagian dari Mataram Islam.

4. Tempat Pertapaan

Tempat pertapaan ini merupakan sebuah lokasi peninggalan Mataram Islam yang disebut Pertapaan Kembang Lampir.

Pada zamannya, lokasi ini sering dibuat bertapa oleh para penguasa Mataram Islam seperti Ki Ageng Pemanahan.

Baca Juga: Indonesia Siap untuk KTT G20 Bali, Berikut Ini Daftar Rumah Sakit Rujukan Pemerintah

Pertapaan Kembang Lampir terletak di wilayah Girisekar, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunung Kidul.

5. Kitab Sastra Gending

Kitab Sastra Gending ditulis oleh Sultan Agung sebagai penguasa kala itu. Sebagai kerajaan dengan corak Islam tentu kitab ini mengandung unsur Islam.

Karya sastra ini berisikan tentang ilmu filsafat dan seputar akhlak yang mulia agar bisa diterapkan oleh penerus serta masyarakat.

Baca Juga: Film Pesantren Ajak Penonton Ngaji Bareng di Beberapa Bioskop Tertentu, Catat Lokasinya

Itulah beberapa peninggalan kerajaan Mataram Islam yang masih dapat dijumpai oleh masyarakat saat ini.***

Editor: Husain Ali

Sumber: Youtube Berbagi Tahu

Tags

Terkini

Terpopuler