Kisah Santri Mbah Sholeh Darat Diantar Pulang oleh Lumba-Lumba dan Dijemput Kembali oleh Gurunya

1 November 2022, 10:00 WIB
Kisah Santri Mbah Sholeh Darat Diantar Pulang oleh Lumba-Lumba dan Dijemput Kembali oleh Gurunya /Tangkapan layar Instagram/ @maktabah_rizkiawaniyah

PORTAL MAJALENGKA - Berikut kisah santri Mbah Sholeh Darat yang diantar pulang dengan lumba-lumba dan dijemput kembali oleh Mbah Sholeh Darat.

Al-'Aalim Al-'Allaamah Asy-Syaikh Muhammad Sholih bin Umar as-Samarani al-Jawi asy-Syafi'i atau lebih dikenal dengan sebutan Mbah Sholeh Darat merupakan seorang 'Ulama Besar di Semarang, Jawa Tengah.

Mbah Sholeh Darat merupakan pendiri Pondok Pesantren Darat yang terkenal di Kampung Melayu Darat Semarang dulu terkenal sebagai Pondok Pamungkas Barat Universitas.

Baca Juga: Jangan Sembarangan! Berikut Tips Aman Ganti Nomor HP

Banyak santri-santrinya yang menjadi ulama besar Nusantara salah satunya Kyai Haji Hasyim Asy'ari dan Darwis nama kecil Kyai Haji Ahmad Dahlan.

Dikisahkan pada suatu hari seorang santri asal Madura diusir oleh pengurus pondok pesantren karena dinilai sangat nakal.

Pada saat penguairan tersebut Mbah Sholeh Darat sedang tidak sedang di rumah. Perbuatan pengurus pondok itu memang salah karena sudah dipasrahi oleh pengasuh untuk mengurus disiplin santri dan jadwal ngaji.

Baca Juga: Jalan Rahasia Menuju Allah Ajaran Syekh Abdul Qodir Jaelani: Saling Menasihati Untuk Berbuat Baik

Namun peristiwa itu tanpa sepengetahuan Mbah Soleh, si santri asal Madura seperti orang kalah perang saat boyong dari Pondok Darat.

Ia berjalan kaki sambil menundukkan kepala dengan tangan memegang buntalan pakaian yang dipanggul di pundaknya.

Sepanjang jalan di malam hari itu ia menangis hingga sesengguhan, untuk melupakan kesedihan dia pun berzikir sambil membayangkan dirinya tengahh memohon maaf kepada Mbah Soleh Darat.

Baca Juga: Sebenarnya Setiap Orang Pernah Mengenal dan Akrab dengan Kakang Kawah Adi Ari Ari, Kapan Itu?

"Subhanallah"

Matanya terpejam karena merasa malu saat berpikir apa yangbtelah dilakukannya, ditambah rasa kantuk yang melanda.

Tanpa disadarinya setiap kali membaca kalimat tasbih itu setiap kali mulutnya berujar "Subhanallah", tubuhnya sudah berpindah tempat yang jauh.

Bukan hanya itu pada bacaan tasbih pertama dirinya sampai Demak, dibacaan tasbih kedua tiba di Kudus, hingga ketiga keempat dan seterusnya sampailah di Surabaya, hingga tibalah dirinya di pinggir pantai.

Baca Juga: 3 Hal Mutlak yang Harus Dimiliki oleh Seorang Mukmin Menurut Syekh Abdul Qodir Jaelani

Tetap dalam kantuknya si santri terus berdzikir "Subhanallah" tiba-tiba datanglah seekor ikan lumba-lumba, lalu lumba-lumba menggendong santri itu sampai di Pulau Madura.

Akan kejadian itu si santri tidak sepenuhnya sadar ketika digendong lumba-lumba. Dia tertidur pulas sampai tergeletak di pinggir pantai Madura.

Ketika merasa dingin barulah si santri bangun, ketika matanya sudah melek dan bersiap berjalan Ia melihat sesosok orang berdiri di depannya.

Baca Juga: SEGERA DAFTAR SEKARANG JUGA! KPU Rekrutmen PPK dan PPS untuk Pemilu 2024 melalui SIAKBA

Ia dekati sosok yang berdiri itu semakin dekat semakin kelihatan bahwa sosok itu ternyata gurunya sendiri Mbah Sholeh Darat.

Dengan senyum lembut dua tangan Mulia Sang Kiai meraih tangan muridnya yang menangis dalam penyesalannya itu.

Lalu sang murid diajak kembali ke Semarang untuk meneruskan ngajinya. Dia telah dimaafkan dan diperkenankan mondok kembali oleh Mbah Sholeh Darat.

Baca Juga: Kisi-kisi dan Contoh Soal Tes Tulis PPK Lengkap dengan Jawabannya, untuk Pemilu 2024

Itulah kisah pedulinya Mbah Sholeh darat pada santrinya. Waallahua'lam bisshawab.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: YouTube KKW

Tags

Terkini

Terpopuler