Abu Nawas Cerdas! Begini Cara Dia Selesaikan Persoalan Pemindahan Istana Raja

21 Oktober 2022, 14:38 WIB
Ilustrasi Cerita Abu Nawas yang menyanggupi memindahkan istana Raja Harun Ar Rasyid ke atas gunung. /Youtube/Humor Sufi Official

PORTAL MAJALENGKA - Setelah mendengar kisah Nabi Sulaiman yang mampu memerintahkan golongan jin memindahkan singgasana Ratu Bilqis disamping istananya, tiba-tiba Raja tertarik untuk melakukan hal yang sama.

Raja  ingin memindahkan istananya di atas gunung, agar dia lebih leluasa memandang negerinya. Hal tersebut bukan hal mustahil untuk dilakukan dengan kecerdikan akal Abu Nawas.

Abu Nawas dipanggil menghadap Raja Harun Ar Rasyid. "Sanggupkah engkau memindahkan istanaku di atas gunung, agar aku lebih leluasa memandang negeriku?" tanya Raja.

Baca Juga: Abu Nawas Mampu Membuat Turun Hujan di Musim Kemarau Berkat Bajunya yang Bau

Mendengar hal tersebut, Abu Nawas tidak langsung menjawab. Dia berfikir sejenak. Tidak mungkin juga menolak permintaan Raja kecuali kalau memang mau dihukum.

Akhirnya Abu Nawas terpaksa menyanggupi pekerjaan besar tersebut. Namun ada satu permintaan lagi dari Raja, yaitu pekerjaan tersebut harus selesai dalam waktu satu bulan.

Abu Nawas pulang dengan hati yang masyghul. Di setiap malamnya dia memikirkan cara menyelesaikan pekerjaan tersebut bersama dengan rembulan dan bintang-bintang. Hari-hari dilewati dengan kegundahan. Tidak ada hari yang berat bagi Abu Nawas selain hari-hari ini.

Pada hari kesembilan, Abu Nawas tidak lagi merasa gundah. Keesokan harinya dia pergi ke istana, dan dia pun menghadap Raja untuk membahas mengenai pemindahan istana.

Baca Juga: Cerdas dan Cerdik, Abu Nawas Taklukkan Monyet Ajaib

"Ampun tuanku, hamba datang kesini untuk mengajukan usul agar memperlancar pekerjaan hamba nanti," kata Abu Nawas. "Apa usul itu?" tanya Raja.

"Hamba akan memindahkan istana Paduka tepat pada hari raya kurban, yang kebetulan hanya kurang 20 hari lagi," Jelas Abu Nawas.

"Kalau hanya itu usulmu, baiklah," kata Sang Baginda Raja. "Satu lagi Paduka," Abu Nawas menambahkan. "Apa itu?" tanya Baginda Raja.

"Hamba mohon Paduka menyembelih 10 ekor sapi yang gemuk untuk dibagikan kepada fakir miskin," kata Abu Nawas.

Baca Juga: Abu Nawas Apes Berniat Menjual Keledainya yang Jahat, Justru Kehilangan Uang 50 Dirham

"Usulmu kuterima," kata Baginda Raja. Abu Nawas pun undur diri dan pulang dengan perasaan yang bahagia. Sebab, tidak ada lagi yang dia khawatirkan. Pada saatnya nanti, dia akan dengan mudah memindahkan istana Sang Baginda Raja ke atas gunung.

Kabarpun mulai terdengar ke seluruh pelosok negeri. Hampir semua orang harap-harap cemas. Tapi sebagian yang lain yakin dengan kemampuan Abu Nawas, karena selama ini Abu Nawas belum pernah gagal dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya.

Saat-saat yang dinantikan telah tiba. Rakyat berbondong-bondong menuju lapangan untuk melaksanakan sholat hari raya qurban. Setelah sholat hari raya, 10 sapi disembelih dan dimasak, kemudian dibagikan kepada fakir miskin.

Kini, giliran Abu Nawas yang melaksanakan tugasnya yang berat itu. Abu Nawas berjalan menuju istana diikuti oleh rakyat. Sesampainya disana Abu Nawas bertanya kepada Baginda Raja.

Baca Juga: Shopee Rayakan Kampanye 11.11 Big Sale Bersama Happy Asmara

"Ampun tuanku yang mulia, apakah di istana sudah tidak ada orang lagi?" tanya Abu Nawas. "Tidak ada," jawab Baginda Raja singkat.

Abu Nawas berjalan beberapa langkah mendekati istana. Kemudian dia berdiri memandangi istana. Abu Nawas berdiri seolah-olah ada sesuatu yang sedang ditunggu.

"Abu Nawas, mengapa engkau belum juga mengangkat istanaku?" tanya Baginda Raja. "Hamba sudah siap sejak tadi tuanku," jawab Abu Nawas.

"Apa maksudmu sudah siap sejak tadi? Kalau engkau sudah siap, lalu apa yang engkau tunggu?" tanya Baginda Raja dengan rasa heran.

Baca Juga: Kumpulan Twibbon Peringatan Hari Santri 2022, Cocok Dipasang di Status Medsos

"Hamba menunggu istana yang mulia diangkat oleh seluruh rakyat yang hadir untuk diletakan di pundak hamba. Setelah itu tentu hamba akan memindahkan istana paduka ke atas gunung sesuai dengan titah Baginda," jawab Abu Nawas dengan tenang.

Baginda Raja Harun Ar-Rasyid terpana. Dia tidak menyangka Abu Nawas dapat menjawab persoalan yang sulit seperti itu. *

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: Buku kisah 1001 Malam Abu Nawas

Tags

Terkini

Terpopuler