KEUTAMAAN Sholawat Nabi Muhammad SAW dan Celakanya bagi Orang yang Tidak Mau Bersholawat

4 Oktober 2022, 20:21 WIB
KEUTAMAAN Sholawat Nabi Muhammad SAW dan Celakanya bagi Orang yang Tidak Mau Bersholawat /pixabay.com/matponjot

PORTAL MAJALENGKA - Semua ulama maklum bahwa sholawat memiliki kedudukan derajat yang tinggi serta sangat dimuliakan. Sebagaimana tertulis dalam Surah Al-Ahzab ayat 56.

Dalam ayat tersebut Allah SWT dengan jelas dan tegas mengabarkan kedudukan Nabi Muhammad SAW di hadapan para penduduk langit. Allah SWT juga menyeru mereka untuk bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Dan Allah SWT pun menyeru kepada penduduk di bumi agar bersholawat menyebut nama Nabi Muhammad SAW. Karena Allah SWT sendiri bersholawat kepada Nabi SAW dengan melimpahkan rahmatnya yang besar.

Baca Juga: MEMASUKI BULAN MAULID, Ketahui Rahasia-rahasia Fadilah dan Keajaiban Sholawat Nabi Muhamad SAW

Kedudukan sholawat juga banyak dijelaskan dalam berbagai keterangan hadits. Seperti yang diriwayatkan Hakim, Ahmad dan Jahadhmiy dari Abdurrahman bin ‘Auf RA berkata: “Saya telah mendatangi Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika ia sedang sujud dan memperpanjang sujudnya."

Rasulallah bersabda: “Saya telah didatangi Jibril, ia berkata: “Barangsiapa yang bersholawat untukmu, maka saya akan bersholawat untuknya dan barangsiapa yang memberi salam untukmu maka saya akan memberi salam untuknya, maka saya pun bersujud karena bersyukur kepada Allah.”

Berkenaan sholawat tentu masih banyak hadits-hadits shahih lain yang menerangkan tingginya derajat dari sholawat ini.

Baca Juga: PREDIKSI SKOR DAN LINK LIVE STREAMING Inter Milan vs Barcelona Liga Champions

Bahkan dijelaskan pula beberapa kecelakaan bagi orang-orang yang tidak mau bersholawat kepada Nabi SAW, sebagaimana berikut:

إذَا صَلَّى أحَدُكُمْ فَلْيَبْدَأْ بِتَحْمِيدِ اللهِ وَالثَّنَاءِ عَلَيهِ ، ثُمَّ يُصَلِّي عَلَى النَّبِيِّ ، ثُمَّ لِيَدْعُ بَعْدُ بِمَا شَاءَ

“Bila salah seorang di antara kalian sholat (berdoa) maka hendaklah ia memulainya dengan pujian dan sanjungan kepada Allah lalu bershalawat untuk Nabi, kemudian berdoa setelah itu dengan apa saja yang ia inginkan.” (H.R. Abu Daud, Tirmidzi, Ahmad dan Hakim)

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING hingga Prediksi Skor Bayern Munchen vs Viktoria Plazen di Liga Champions Malam Ini

Dalam salah satu hadits disebutkan:

الدُّعَاءُ مَحْجُوبٌ حَتَّى يُصَلِّيَ الدَّاعِي عَلَى النَّبِيّ صلى الله عليه وسلم

“Doa itu terhalangi, hingga orang yang berdoa itu bersholawat untuk Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (H.R. Thabarani)

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

رَغَمَ أَنْفُ رَجُلٍ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيَّ

“Celakalah seseorang yang namaku disebutkan di sisinya lalu ia tidak bershalawat untukku.” (H.R. Tirmidzi dan Hakim)

Baca Juga: Kronologi Tragedi Kanjuruhan Versi Suporter Arema FC: Gas Air Mata, Terinjak-Injak hingga Jebol Ventilasi

Dari Ali bin Abi Thalib, dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

البَخِيلُ كُلَّ البُخْلِ الَّذِي ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيَّ

“Orang yang paling bakhil adalah seseorang yang jika namaku disebut ia tidak bersholawat untukku.” (H.R. Nasa’i, Tirmidzi dan Thabaraniy)

Dari Ibnu Abbas, Rasul Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ نَسِيَ الصَّلاَةَ عَلَيَّ خُطِئَ طَرِيقَ الجَنَّة

“Barangsiapa yang lupa mengucapkan sholawat untukku maka ia telah menyalahi jalan surga.” (Telah ditashih oleh Al-Albani)

Baca Juga: TERBARU, Terdapat 33 dari 125 Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan dari Kalangan Anak-Anak

Dari Abu Hurairah, Abul Qosim bersabda: “Suatu kaum yang duduk pada suatu majelis lalu mereka bubar sebelum dzikir kepada Allah dan bersholawat untuk Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka Allah akan menimpakan kebatilan atas mereka. Bbila Ia menghendaki, maka mereka akan disiksa dan bila Ia menghendaki, maka mereka akan diampuni.” (H.R. Tirmidzi dan mentahsinnya serta Abu Daud)

Diriwayatkan oleh Abu Isa Tirmidzi dari sebagian ulama berkata: “Jika seseorang bersholawat untuk Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam sekali dalam suatu majelis, maka itu sudah memadai dalam majelis tersebut.”

Dari beberapa hadits-hadits di atas yang tentu merujuk pada Surah Al-Ahzab ayat 56 tersebut, sangat menekankan betapa pentingnya bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW, rasul terkasih ini.

Baca Juga: Kini Twitter Hadirkan Fitur Edit untuk Ubah Isi Cuitan, Tapi...

Dilihat dari keutamaan dari sholawat ini, Syekh Abdul Wahhab Asy Sya’roni dalam kitab Al Fawaid Al Mukhtaroh, meriwayatkan bahwa Abul Mawahib Asy Syadzily berkata:

رَأَيْتُ سَيِّدَ الْعَالَمِيْنَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ يَا رَسُوْلَ اللهِ صَلاَةُ اللهِ عَشْرًا لِمَنْ صَلَّى عَلَيْكَ مَرَّةً وَاحِدَةً هَلْ ذَلِكَ لِمَنْ حَاضَرَ الْقَلْبَ؟

Aku pernah bermimpi bertemu Baginda Nabi Muhammad SAW, aku bertanya “Ada hadits yang menjelaskan sepuluh rahmat Allah diberikan bagi orang yang berkenan membaca sholawat, apakah dengan syarat saat membaca harus dengan hati hadir dan memahami artinya?”

Baca Juga: Unik! Masjid di Cirebon Peninggalan Sunan Gunung Jati Kumandangkan Tujuh Adzan Saat Hendak Shalat Jumat

قَالَ لاَ، بَلْ هُوَ لِكُلِّ مُصَلٍّ عَلَيَّ وَلَوْ غَافِلاً

Kemudian Nabi SAW menjawab “Bukan, bahkan itu diberikan bagi siapa saja yang membaca sholawat meski tidak paham arti sholawat yang ia baca.”

Demikianlah paparan sekilas mengenai keutamaan sholawat dan kecelakaan bagi orang yang tidak mau bersholawat. Sollu ala Nabi Muhammad SAW.***

Editor: Husain Ali

Tags

Terkini

Terpopuler