PORTAL MAJALENGKA - Abu Nawas yang bernama lengkap Abu Ali Al-Hasan bin Hani Al-Hakami dengan Raja Harun Al Rasyid hidup sezaman dan sewilayah.
Harun Al Rasyid merupakan raja Bani Abbasiyah di Baghdad, Irak. Sementara Abu Nawas merupakan tokoh sufi juga penyair kenamaan yang cerdik dan cerdas.
Di samping kecerdasan dan kecerdikannya, Abu Nawas jiga dikenal sosok yang humoris. Sehingga tak sedikit masyarakat yang mengagumi sifat humorisnya tersebut yang mampu membuat orang lain tertawa.
Baca Juga: Kisah Kocak Abu Nawas Menjadi Dukun Dadakan
Namun ada juga kisahnya dan istrinya yang tak kalah menarik.
Suatu hari ketika Abu Nawas pulang ke rumah melihat istrinya sedang mengenakan pakaian dan perhiasan terbaiknya.
Melihat hal tersebut Abu Nawas curiga mulai curiga
"Mau ke mana kamu?," tanya Abu Nawas.
Baca Juga: Abu Nawas Beri Upah Kantong Kosong Pada Orang yang Perhitungan
"Apakah engkau lupa hari ini ada pesta pernikahan kawanku. Bukankah tempo hari aku sudah memberitahumu," jawab istrinya.
"Oh iya aku ingat, sekarang pergilah. Tapi ingat jangan pulang larut malam," kata Abu Nawas berpesan.
Sang istri Abu Nawas pun pergi menuju pesta pernikahan kawannya itu. Karena suasana pesta sangat menyenangkan tidak terasa waktu sudah larut malam, tak disangka istri Abu Nawas pun pulang terlambat.
Baca Juga: Abu Nawas Ajarkan ke Lembu Kata 'Atau Atau Atau', Raja Harun Al Rasyid Penasaran: Apakah Artinya Itu
Ketika istri Abu Nawas pulang ke rumah dia pun mendapati pintu rumahnya tertutup, lalu dia memanggil Abu Nawas beberapa kali agar membukakan pintunya.
Sementara Abu Nawas tidak menjawab panggilan istrinya dan tidak bersuara, istri Abu Nawas berkata dalam hatinya
"Apakah begini cara kau menghukumku Abu Nawas,"
Istrinya kemudian memikirkan rencana agar suaminya Abu Nawas itu membukakan pintunya.
Sambil mengetuk pintu rumah sang istri berkata.
"Suamiku buka pintunya atau aku akan berbuat nekat,"
Namun Abu Nawas tidak memperdulikan ucapan istrinya tersebut.
"Kalau kau masih tidak membukakan pintu aku akan menjatuhkan diri dari atas tangga dan aku akan mengaku jika engkaulah yang mendorongku," ancam istrinya berteriak.
Namun, tetap saja Abu Nawas tidak menghiraukan ucapan istrinya tersebut.
Beberapa saat kemudian Abu Nawas mendengar suara terjatuh,
"Gubrak,"
Abu Nawas pun mengira bahwa istrinya benar-benar menjatuhkan diri dari atas lantai.
Dengan sigap Abu Nawas pun segera membuka pintu dan berjalan menuruni tangga.
Namun, ketika sampai di bawah Abu Nawas tak menjumpai istrinya, Ia hanya melihat sebuah batu besar
"Dia mencoba mengelabuiku," pikir Abu Nawas.
Abu Nawas pun segera kembali, akan tetapi ketika akan memasuki rumah pintunya sudah dalam keadaan tertutup.
Namun, saat Abu Nawas membukakan pintu rumah, istrinya dengan sigap masuk ke dalam rumah dan segera mengunci pintu rumahnya.
"Buka pintunya aku tahu kau di dalam," teriak Abu Nawas.
Namun tak ada jawaban dari dalam rumah. Abu Nawas pun terus mengetuk pintu beberapa kali dan kembali berteriak.
"Istriku jika kau tidak membukakan pintu aku akan bunuh diri," kata Abu Nawas mengancam.
Seketika dari dalam rumah sang istri berteriak
"Orang-orang lihatlah suamiku selalu pulang larut malam tiap malam kerjaannya cuman begadang,"
Mendengar teriakan istrinya tersebut Abu Nawas menjadi panik
"Istriku apa yang kau lakukan dasar kau gila. Kamu membangunkan orang-orang dari tidur hanya untuk membalas dendam. Allah mengetahui bahwa aku tidak bersalah buka pintunya sekarang," kata Abu Nawas kesal.
Tapi, sang istri malah berteriak semakin lantang
"Tolong.. tolong.. suamiku akan merobohkan pintu dia juga akan memukulku, tolong selamatkan aku,"
Mendengar ada kegaduhan para tetangga Abu Nawas pun langsung keluar melihat apa yanh terjadi di rumah Abu Nawas.
Saat itu juga mereka melihat Abu Nawas sedang berdiri di depan pintu rumahnya yang tertutup.
Melihat kehadiran para tetangganya tentu saja membuat Abu Nawas menjadi malu.
"Kamu ini kenapa sih Abu Nawas sudah pulang larut malam, malah mau memukul istrimu. Kamu sekarang sudah berubah Abu Nawas," kata para tetangganya.
"Iya saya minta maaf telah mengganggu waktu istirahat kalian," balas Abu Nawas.
Itulah kisah Abu Nawas niat awal akan memberi hukuman kepada sang istri karena pulang larut malam, Abu Nawas malah malah kena batunya. Abu Nawas pun terpaksa tidur di luar rumah, hingga menjelang pagi.***