KESAKTIAN GUS MUWAFIQ Ziarahi Makam Walisongo dengan Berjalan Kaki Hanya Butuh Waktu 3 Hari

18 Agustus 2022, 07:30 WIB
KESAKTIAN GUS MUWAFIQ Ziarahi Makam Walisongo dengan Berjalan Kaki Hanya Butuh Waktu 3 Hari /Instagram @gusmuwafiqofficial

PORTAL MAJALENGKA - Gus Muwafiq merupakan ulama Mahdhatul ulama yang begitu populer. Hal ini lantaran ceramah-ceramah Gus Muwafiq banyak yang diunggah di berbagai kanal YouTube.

Mendengar nama Gus Muwafiq, tentu yang terbayang adalah seorang Kyai muda Nahdhatul Ulama yang memiliki rambut yang gondrong.

Gus Muwafiq juga memiliki perawakan tinggi besar, Gus Muwafiq dalam berpakain akan selalu menggunakan kaos oblong dan sarung yang berwarna putih ketika ia di rumahnya.

Baca Juga: Belanda Kembali Menduduki Indonesia, Kyai Wahab Hasbullah Instruksikan 200 Nahdliyin Melawan Penjajah

Gus Muwafiq juga ahli sekali dalam sejarah Islam. Sehingga dalam ceramahnya selalu mengisahkan sejarah-sejarah tentang Nusantara, terutama tentang sejarah islam.

Dengan penampilannya yang Gondrong, Gus Muwafiq hingga seorang Kiai muda Buntet Pesantren Gus Faris yang masih keturunan Sunan Gunung Jati dan bersahabat sangat dekat dengan Gus Muwafiq memanggilnya dengan panggilan Jin Islam.

"Gus Muwafiq itu biasa saya panggil Jin Islam" ucap Gus Faris Buntet Pesantren Cirebon saat ngobrol bareng alumni pesantren Buntet, 20 September 2021.

Baca Juga: Tidak Langsung bertemu Unggulan di Kejuaraan Dunia 2022, Komunikasi Ganda Campuran Sudah Lebih Baik

Dikalangan warga NU, nama Gus Muwafiq begitu populer. Mendengar nama itu, yang terbayang adalah seorang Kyai muda NU yang gondrong berperawakan tinggi besar dan juga ahli sejarah Islam.

Gus Muwafiq memang seorang Kyai yang begitu lihai menjelaskan sejarah Islam dan juga mampu mengurai makna-makna tersembunyi dari setiap sejarah dan budaya yang ada di nusantara

Siapa saja yang mendengarkan ceramahnya, hanya manggut-manggut dan kemudian tanpa disadari mengiyakan dan membenarkan ucapan Gus Muwafiq.

Baca Juga: Tidak Banyak yang Tahu, Cirebon Ternyata Kota Pertama yang Lebih Dahulu Menyatakan Merdeka

Ceramah Gus Muwafuq pun banyak digemari oleh masyarkat karena mudah dicerna dan sangat mudah untuk dipahami.

Kini, setiap hari Gus Muwafiq keliling dari satu daerah ke daerah lain, dari satu kota ke kota lainnya untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat

Selain dikenal sebagai seorang da'i, tak banyak yang tahu kalau Gus Muwafiq adalah seorang pendekar.

Baca Juga: Tidak Peduli Warnanya , Pelatih Ganda Putri Target Medali pada Kejuaraan Dunia 2022 di Jepang

Sejak muda ia sudah menjadi partner latihan Kiai Maksum, pendiri Pagar Nusa, Sebagaimana umumnya seorang pendekar.

Gus muwafiq tentu saja menguasai jurus-jurus dunia persilatan dan juga lihai dalam bermain atau memainkan pedang.

Kisah ini terjadi saat Gus Muwafiq masih berusia antara 15-16 tahun saat itu Gus Muwafiq muda diperintahkan oleh kiainya untuk berziarah ke Walisongo dengan berjalan kaki.

Sebagai seorang santri, Gus munafik tidak bisa menolak. Di tengah perjalanan Gus Muwafiq merasa kecapekan hingga memiliki niat untuk naik bus saja.

Baca Juga: Fajar dan Rian Siapkan Kado HUT ke-77 Kemerdekaan RI di Kejuaraan Dunia 2022

Benar saja, ketika ada bus lewat. Gus Muwafiq langsung melambaikan tangan hendak naik. Baru saja mau naik, tanpa tahu penyebabnya ,si kondektur langsung menempeleng (memukul) wajahnya.

Gus Muwafiq pun nggak jadi naik, kejadian seperti itu terjadi berulang kali. Setiap hendak naik bus pasti langsung di tempeleng.

Akhirnya ia sadar bahwa Ia memang harus jalan kaki untuk menziarahi makam Walisongo yang terletak di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa barat.

Singkat cerita, Gus muwafiq menyelesaikan riyadhoh ziarah ke makam Walisongo selama 3 bulan lamanya.

Baca Juga: RAGU AKAN KEWALIAN GUS MIEK, Santri Ini Saksikan Gurunya Sholat di Atas Daun Pisang

Setelah itu, ia kembali pulang ke pondok begitu pulang, oleh temannya ia ditanya Dari mana saja karena tidak kelihatan selama 3 hari.

Mendengar pertanyaan temannya itu. Gus muwafiq muda kaget. 3 hari? bagaimana ceritanya? padahal Ia pergi ziarah wali songo dengan berjalan kaki selama waktu 3 bulan.

Selama 3 bulan itu, ia merasakan kehidupan normal lihat matahari terbit dan tenggelam. Bagaimana bisa?.

Dari kisah tersebut, kami akhirnya sadar, bahwa sejak masih muda, Gus Muwafiq sudah diberikan kelebihan oleh Allah subhanahu wa ta'ala.

Baca Juga: MENGENAL Ikan Channa Asiatika, Gabus Hias Paling Familiar di Indonesia

Sehingga Gus Muwafiq meski tanpa sengaja Kiai Gondrong ini sudah memiliki keramat wali dengan melipat dan memanjangkan waktu.

Baginya terasa 3 bulan, tapi bagi temannya baru 3 hari. Dan tentu saja, pengalaman yang dialami oleh Gus Muwafiq terjadi atas kuasa dan kehendak Allah Subhanahu wa ta'ala

Demikianlah Kisah Gus Muwafiq dalam pengembaraannya menuruti perintah sang guru ziarahi walisongo hanya dengan berjalan kaki. Sholu 'ala nabi Muhammad.***

Editor: Andra Adyatama

Tags

Terkini

Terpopuler