PORTAL MAJALENGKA - Habib Luthfi bin Yahya dalam sebuah pengajian yang rutin digelar kerap didatangi para nabi dan auliya.
Nabi Muhammad SAW dan Nabi Khidir AS, juga para Wali lainnya, setiap acara Kliwonan selalu hadir.
Tetapi, hanya orang-orang tertentu saja yang mengetahui dan bahkan diajak ngobrol atau ngopi tanpa kenal identitas.
Dilansir dari Bangkit TV, banyak para wall Allah yang selalu hadir memberikan keberkahan ke setiap jamaah.
Kliwonan Kanzus Shalawat diadakan sejak tahun 1996 silam. Para auliya datang karena Kanjeng Nabi yang rawuh.
Ciri Nabi Muhammad SAW tidak rawuh di Kliwonan adalah ketika doa tawassul yang dibaca Habib Luthfi bin Yahya tidak selengkap seperti biasanya.
Dalam kliwonan, sebelum dzikir bersama dalam bentuk tahlilan khas, Habib Luthfi bin Yahya mengajak jamaah untuk membacakan Al Fatihah.
Al Fatihah dibacakan kepada nama-nama besar, terutama keluarga Nabi dan para sahabat, sebagai bentuk tawassul.
Ketika doa tahlil yang dibacakan lebih panjang dari biasanya, itu kadang juga pertanda Nabi Muhammad SAW rawuh.
Baca Juga: HIZIB dan ROTIB Menurut Abah Habib Luthfi Bin Yahya
Dulu, ketika ada jamaah Habib Luthfi bin Yahya kecelakaan di sebuah tol wilayah Semarang, tahlilan yang dibacakan sangat panjang sekali.
Jamaah yang memiliki nalar spiritual tinggi, bisa merasakan itu.
Karena itulah, orang-orang yang mengetahui fadhilah Kliwonan, dari sudut manapun dia tinggal, akan selalu hadir.
Tapi bagi yang hanya niat ingin mendapatkan kemuliaan duniawi, ia mungkin saja akan mendapatkan apa yang diinginkan.
Tapi lebih mulia jika ngaji hanya untuk ngaji dan ikhlas lillai ta'ala.
Insyallah berkah, selamat dunia, sentosa akhirat. Wallahu Alam Bishowab.
Habib Luthfi bin Yahya merupakan keturunan ke-38 Nabi Muhammad SAW dari pihak Ayah.
Ulama kharismatik ini merupakan Rais 'Am Jamiyyah Alith Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyyah (JATMAN).
Habib Luthfi bin Yahya dilahirkan di Pekalongan pada 10 November 1947, tepatnya tanggal 27 Rajab tahun 1367 H.
Orang tuanya adalah Syarifah ibu Nur binti Sayid Muhsin Maula Khilah, dan ayah al-Habib al-Hafizh 'Ali al-Ghalib. ***