Kisah Wali Allah, Begini Reaksi Mbah Kholil Bangkalan saat Diejek Temannya karena Kebiasaan Makan

6 Agustus 2022, 22:30 WIB
Kisah Wali Allah, Begini Reaksi Mbah Kholil Bangkalan saat Diejek Temannya karena Kebiasaan Makan /Tangkap layar youtube.com/A'az Ibad.

PORTAL MAJALENGKA - Syaikhona Kholil atau Mbah Kholil Bangkalan merupakan seorang ulama kharismatik dari Pulau Madura, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.

Mbah Kholil Bangkalan merupakan salah satu ulama yang dikenal sebagai wali Allah karena keramat yang dimilikinya.

Sehingga tak sedikit masyarakat yang mengenalnya sering berkunjung ke kediaman Mbah Kholil. Masyarakat meminta didoakan akan permasalahan yang dihadapinya dapat segera terselesaikan atau bahkan hanya sekadar ngalap (menjemput) berkah Mbah Kholil Bangkalan.

Baca Juga: Amalan Pendek dan Mudah Maha Dahsyat Penarik Rezeki dari Mbah Kholil Bangkalan Wali Allah

Mbah Kholil Bangkalan merupakan seorang tokoh ulama pendiri Pondok Pesantren Kademangan Bangkalan Madura.

Suatu ketika Mbah Kholil Bangkalan tengah berada bersama para kyai dalam satu majelis pengajian.

Beberapa orang yang hadir di pengajian tersebut mengejek kebiasaan Mbah Kholil saat makan.

Baca Juga: DRAMATIS! Ansan Greeners Berhasil Curi Poin 1 Menit Jelang Laga Berakhir, Asnawi Tampil Penuh

Menanggapi ejekan tersebut Mbah Kholil Bangkalan hanya tersenyum ramah seperti biasa.

Sebenarnya kebiasaan Mbah Kholil Bangkalan saat makan bukan hal yang tergolong aneh. Bahkan kebiasaannya itu kerap dilakukan pula oleh banyak orang. Bahkan Rasulullah SAW pun biasa melakukan hal sama.

Kebiasaan Mbah Kholil Bangkalan tersebut selalu makan menggunakan tangannya tanpa memakai sendok.

Baca Juga: Siamak Niat Puasa Tasua dan Asyura, Lengkap dengan Ketentuan dan Keutamaannya

Selain menjadi sunnah Nabi SAW, anjuran makan dengan tangan juga tertuang dalam Kitab Alfiyah.

Mbah Kholil Bangkalan yang masih berada di dalam majelis tersebut lalu menjawab ejekan yang ditunjukkan kepadanya sambil bercanda dengan menyampaikan isi dari kitab Alfiyah bait ke-63.

"Dalam keadaan tidak kepepet tidak boleh mendatangkan dzomir terpisah, apalagi masih memungkinkan mendatangkan dzomir yang bersambung," jawab Mbah Kholil Bangkalan menerangkan.

Baca Juga: Keramat Habib Luthfi bin Yahya Temukan Makam Sang Guru Besar NU Mbah Soleh Darat Wali Allah

Jawaban yang dimaksud Mbah Kholil tersebut, ketika dalam keadaan tidak kepepet atau darurat baiknya tidak makan memakai sendok. Apalagi masih bisa makan menggunakan tangan.

Sebab jika menggunakan sendok, maka hal itu akan memisahkan atau memberi jarak antara tangan dan nasi.

Sedangkan jika makan menggunakan tangan, maka secara langsung akan menghubungkan antara tangan dan nasi yang hendak dimakan.

Baca Juga: MENGENAL TUNTAS Ikan Channa Ornatipinnis Yellow Lips, Ikan Channa Paling Genit

Akan tetapi apabila tidak memungkinkan memakai tangan, misalnya karena kotor atau disebabkan hal lainnya, maka tiada pilihan lain kecuali meminta bantuan dengan menggunakan sendok.

Jadi cara makan yang benar menurut kitab Alfiyah pada saat itu adalah memakan pakai tangan.

Itulah kisah Syaikhona Kholil Bangkalan diejek karena kebiasaannya saat makan. Semoga kisah ini bermanfaat. Wallahua'lam bisshawab.***

Editor: Husain Ali

Sumber: YouTube Alexer tv

Tags

Terkini

Terpopuler