Romo Franz Magnis Suseno Geleng Kepala Lihat Kardus Mi Instan Berisi Pakaian Presiden Gus Dur

4 Agustus 2022, 22:18 WIB
Romo Franz Magnis Suseno Geleng Kepala Lihat Kardus Mi Instan Berisi Pakaian Presiden Gus Dur /Twitter@kang1man

PORTAL MAJALENGKA - Gitu aja kok repot, kalimat itu pasti mengingatkan pada sosok KH Abdurrahman Wahid atau yang populer disapa Gus Dur.

Gus Dur merupakan sosok yang selalu dirindukan semua kalangan. Bukan hanya kalangan pesantren yang menjadi background dirinya, tapi presiden keempat RI ini dirindukan semua kalangan.

Non muslim sekali pun banyak yang merindukan sosok seorang Gus Dur. Salah satunya seorang Romo yang memiliki kedekatan khusus dengan Gus Dur.

Baca Juga: KERAMAT WALI, Kisah Gus Dur yang Selamat dari Maut saat Kritis dan Dokter Nyaris Putus Asa

Berikut satu kisah menarik tentang Gus Dur yang membuat seorang Romo geleng kepala. Dilansir Portal Majalengka dari akun instagram @ulama.nusantara.

Gus Dur merupakan sosok kyai yang pantang meninggalkan tradisi. Bahkan bangga dengan kultur kesantriannya yang melekat.

Sebagai santri, Gus Dur terbukti telah mempromosikan pesantren dan pola pikir kyai melalui tulisan-tulisannya.

Baca Juga: GEGER Lesti Kejora Alami Peristiwa di Luar Nalar, Bayangan Wajahnya Berbeda, Kok Bisa?

Di era 1970-an, kyai dan pesantren lebih banyak dipandang sebelah mata oleh para muslim modernis dan Indonesianis.

Melalui berbagai tulisan Gus Dur, citra yang menyelimuti kaum sarungan tersebut mulai dipatahkan.

Gus Dur telah memperkenalkan mutiara-mutiara terpendam di pesantren, para kyai dengan corak pemikiran dan kelebihannya masing-masing.

Baca Juga: Kisah Gus Dur dan Temannya yang Sedekah 5 Ribu ke Pengemis Langsung Dibalas Allah SWT dengan 500 Ribu

Tulisannya sangat cerdas, cermat, menggelitik dan padat. Kelak, ketika menjadi presiden, Gus Dur tetap mempertahankan jiwa kesantriannya.

Itu sebabnya, Gus Dur enjoy saja mengundang para sahabatnya (tentu yang sudah jadi kyai) itu untuk datang ke istana negara.

Karena jiwa santri Gus Dur yang sangat melekat bersama dengan kesederhanaannya yang tampak "ndeso" ini.

Baca Juga: AMALKAN WIRID dari Sunan Kalijaga Ini Disertai Usaha Lahir, Insya Allah Anda Kaya

Seorang rohaniawan Katolik yang juga cendekia Sekolah Tinggi Filsafat (STF), Romo Prof. Franz Magnis Suseno sempat heran dan bingung melihat tumpukan kardus mi instan.

Gundukkan kardus tersebut tampak terlihat jelas yang ditempatkan di sebelah ruang makan Istana Negara yang berada di pojokan ruangan.

Romo Franz Magnis Suseno akhirnya tidak mampu menahan rasa penasarannya yang membabi buta dalam pikirannya. Romo pun bertanya ke salah seorang staf kepresidenan.

Baca Juga: Keramat Sunan Gunung Jati saat Tombak Ki Cuntang Barang Diarahkan ke Dadanya, Tepis dengan Senyuman

"Itu kardus isinya pakaian siapa sih, kok ditumpuk begitu?" tanya pria kelahiran Jerman itu.

"Itu milik Presiden Gus Dur. Mau dibawa lawatan ke Tiongkok," kata seorang staf kepresidenan enteng.

Mendengar jawaban itu, Romo Magnis merasa takjub, sekaligus menggeleng-gelengkan kepala. Takjub akan pemandangan nyata yang ada di depan matanya.

Baca Juga: INILAH Bedanya Cupang Hias dan Cupang Aduan, Pemula Perlu Paham

Seorang kepala negara mengemas pakaiannya dalam kardus, persis orang yang akan mau mudik ke kampung halaman.

Begitulah Gus Dur. Selalu tidak mau repot dan merepotian orang lain dalam hal apa pun. Gitu aja kok repot! Sholu 'ala Nabi Muhammad.***

Editor: Husain Ali

Sumber: Instagram @ulama.nusantara

Tags

Terkini

Terpopuler