Terbongkar! Inilah Sosok Orang yang Menyebarkan Islam di Cirebon Sebelum Sunan Gunung Jati

4 Agustus 2022, 13:30 WIB
Terbongkar! Inilah Sosok Orang yang Menyebarkan Islam di Cirebon Sebelum Sunan Gunung Jati /YouTube Wali Songo

PORTAL MAJALENGKA – Islam di Cirebon tidak akan bisa lepas dengan nama Sunan Gunung Jati. Pasalnya dalam banyak catatan sejarah mengatakan bahwa yang membawa Islam ke tanah Cirebon adalah Sunan Gunung Jati.

Sunan Gunung Jati adalah salah satu wali Allah yang menyebarkan Islam di tanah Jawa, dan dikenal sebagai salah satu Walisongo.

Namun, siapa sangka sebelum Sunan Gunung Jati ada satu ulama yang perannya dalam menyebarkan Islam di Cirebon tidak boleh dilupakan.

Baca Juga: Inilah Alasan Kenapa Sunan Gunung Jati Dimakamkan di Atas Gunung

Sunan Gunung Jati bukan orang pertama yang membawa Islam di Cirebon. Ada satu ulama yang sebelum Sunan Gunung Jati sudah menyebarkan Islam di Cirebon.

Sebab dalam penyebaran Islam tidak bisa lepas dari pengaruh ulama atau syekh.

Para Ulama memegang peranan penting dalam penyebaran Islam di Indonesia, begitu pula yang terjadi dalam agama penyebaran Islam di Cirebon.

Baca Juga: Sunan Gunung Jati dan Cirebon Ibarat Dua Sisi dari Satu Keping Mata Uang

Ulama atau Syekh yang terkenal menyebarkan Islam pertama kali di Cirebon salah satunya adalah Syekh Quro. Dalam sebuah cerita Syekh Qura datang ke Kerajaan Sunda Padjajaran tahun 1418, yang kemudian beliau mendirikan pesantren di Karawang.

Kedatangan Syekh Qura mendapat sambutan yang baik dari penduduk daerah Sunda Padjajaran yang saat itu masih menganut kasta dalam lapisan sosialnya.

Syekh Qura mengajarkan Islam yang tidak menganut sistem kasta dalam hubungan sosial. Hingga pada suatu saat Raja dari kerajaan Padjajaran yaitu Prabu Siliwangi jatuh cinta dengan santriwati Nyi Mas Subang Rancang putri dari Ki Gede Tapa dari Singapura yang sedang menuntut agama Islam di pesantren Syekh Qura.

Baca Juga: CERDAS! Hanya Modal Balsem Abu Nawas dapat Tundukkan Kingkong: Kisah Wali Sufi

Nyi Mas Subang Rancang kemudian menikah dengan Prabu Siliwangi dengan cara Islam, walau pada akhirnya Prabu Siliwangi kembali ke agama nenek moyang setelah Nyi Subang meninggal dunia.

Penyebaran agama Islam di Cirebon juga tidak dapat dilepaskan dari nama Syarif Hidayatullah. Syarif Hidayatullah adalah raja pertama yang memerintah kesultanan Cirebon, pada masa pemerintahannya beliau banyak menaklukkan tempat untuk menyebarkan agama Islam.

Beliau juga banyak mengelana ke seluruh pelosok Jawa suntuk mengajarkan agama Islam sesuai dengan cita-citanya, menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa. Pada saat pemerintahannya pula beliau membentuk Dewan Wali Sembilan atau yang kemudian dikenal dengan Walisongo.

Syarif Hidayatullah juga ikut andil dalam pengadilan Syekh Siti Jenar di masjid Agung Sang Ciptarasa Cirebon. Syekh Siti Jenar saat itu dianggap sesat karena mengajarkan ajaran tasawuf Hulul yang belum pantas untuk diajarkan dan disebarkan kepada orang awam.

Munculnya kesultanan Cirebon sebagai pusat kegiatan ekonomi dan agama Islam di Jawa Barat telah menyurutkan Kerajaan Pajajaran yang Hindu. Namun, Kerajaan Pajajaran tidak pernah berkonfrontasi dengan Cirebon, karena masih ada hubungan kekerabatan di antara keduanya.***

 

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: Buku Ensiklopedia Kerajaan Islam di Jawa

Tags

Terkini

Terpopuler