Tarekat Sunan Gunung Jati: Ilmu Dzikir Sigul Hirarya dan Tanarul al-Tarqu

30 Juli 2022, 08:00 WIB
Tarekat Sunan Gunung Jati: Ilmu Dzikir Sigul Hirarya dan Tanarul al-Tarqu /YouTube Penerus Para Wali

PORTAL MAJALENGKA - Sunan Gunung Jati dalam menuntut ilmu menjalani proses tarekat untuk mendekat dengan Allah.

Untuk bisa mengetahui kebenaran tentang cara menuntut ilmu Sunan Gunung Jati perlu waktu untuk melakukan penafsiran.

dilansir Portal Majalengka dari buku Atlas Walisongo tentang perjalanan Sunan Gunung Jati dalam menuntut ilmu.

Baca Juga: Gus Dur Minta Pendapat ke Wali dari Tanah Sunda, Penerus Dakwah Sunan Gunung Jati

Di dalam Sejarah Wali, Sunan Gunung Jati dikisahkan berguru kepada Syaikh Najmurini Kubro di Mekah.

Dari Syekh Najmurini, Sunan Gunung Jati mengambil ilmu tarekat.

Adapun ilmu tarekat yang diambil Sunan Gunung Jati adalah tarekat Nakisbandiyah (Naqsyabandiyah). 

Baca Juga: MERINDING! Kisah Keramat Wali Syekh Abdul Qodir Al Jaelani Datangkan Makanan dari Langit

Dua tarekat lain yang dipelajari Sunan Gunung Jati yaitu tarekat Istiqoi dan tarekat Syathari (Syathariyah).

Bukan hanya belajar tarekat, Sunan Gunung Jati juga belajar sampai mencapai makrifat.

Dari semua pelajaran ini Sunan Gunung Jati dianugerahi nama Madzkurallah.

Baca Juga: Komitmen Kenalkan ke Mancanegara, Wagub Sumbar Audy Joinaldy Siap Ekspor Rendang ke Luar Negeri

Setelah dirasa cukup menimba ilmu, Sunan Gunung Jati diperintah gurunya, Syaikh Najmurini Kubro untuk mencari guru yang lain.

Adapun guru yang ditunjuk oleh Syekh Najmurini untuk Sunan Gunung Jati datangi yaitu guru tarekat Syadziliyah

Guru tarekat Syadziliyah waktu itu adalah Syaikh Muhammad Athaillah yang berbangsa Iskandiyah.

Setelah itu Sunan Gunung Jati pergi meninggalkan Mekah menuju Syadzilah di utara.

Sunan Gunung Jati berguru tarekat Syadziliyah kepada Syaikh Athaillah.

Tidak hanya sampai disitu Sunan, Gunung Jati juga sampai memperoleh ilmu dzikir kepada Allah yang disebut Sigul Hirarya dan Tanarul al-Tarqu.

Itulah perjalan Sunan Gunung Jati dalam mempelajari ilmu tarekat dari guru guru besar yang berada di Mekah.***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: Buku Atlas Walisongo

Tags

Terkini

Terpopuler