Demi Minta Ini, Gus Dur dan KH Said Aqil Siradj Rela Jalan Malam untuk Mencari Seorang Wali di Madinah

28 Juli 2022, 19:30 WIB
Seorang Wali Sudah Menyamar dan Bersembunyi, Gus Dur Tetap Menemukannya di Madinah. /Tangkapan layar Facebook/ Muhammad Hasyim Asyari/

 

PORTAL MAJALENGKA - KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur adalah putra pertama dari pasangan Wahid Hasyim dan Siti Sholehah.

Gus Dur dibesarkan dari keluarga muslim yang sangat dihormati. Kakeknya, Mbah Hasyim Asy’ari merupakan pendiri jamiyyah Nahdlatul Ulama (NU).

Gus Dur juga dikenal memiliki banyak sahabat dekat, diantaranya KH Said Aqil Siradj, KH Yahya Cholil Staquf, Bisri Effendy, dan masih banyak lagi.

Sementara KH Said Aqil Siradj merupakan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmat 2010-2022. Beliau juga menjabat Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon.

Baca Juga: Keramat Wali, Gus Dur Ditawari Malaikat Umur 90 Tahun, Malah Minta yang Sedang Saja

Dikisahkan, KH Said Aqil Siradj sedang berada di Madinah bersama Gus Dur untuk berziarah.

Setelah berziarah, KH Said Aqil Siradj dan Gus Dur berdoa di Raudah. Saat malam, Gus Dur mengajak KH Said Aqil Siradj jalan-jalan ke beberapa masjid guna mencari salah seorang wali Allah.

Usai mengunjungi beberapa masjid, KH Said Aqil bertemu seseorang yang memakai sorban berwarna putih tengah mengajar para santri.

Beliau kemudian menanyakan pada Gus Dur mengenai pria bersorban putih tersebut. “Apa ini wali Gus?” Kata KH Said Aqil Siradj pada Gus Dur.

Baca Juga: Saat Gus Dur Ungkap Makam Wali Qutub yang Sudah Lama Diyakini Makam Preman

Dengan jelas dan singkat, Gus Dur mengatakan bahwa pria itu bukanlah seorang wali.

Mereka berdua melanjutkan pencarian ke masjid-masjid di kota Madinah, beberapa saat kemudian keduanya bertemu dengan orang yang memiliki jidat hitam.

Karena merasa penasaran, akhirnya KH Said Aqil Siradj kembali bertanya pada Gus Dur mengenai pria berjidat hitam itu.

Kemudian Gus Dur kembali menjawab bahwa pria berjidat hitam itu bukanlah seorang wali.

Baca Juga: Kedudukan Sunan Gunung Jati sebagai Wali Qutub di Kalangan Walisongo Diakui Kesultanan Demak

Pencarian pun kembali dilanjutkan, tiba-tiba Gus Dur menghentikan langkahnya di dekat orang yang memakai sorban sedang bersimpuh di atas sajadah.

Setibanya menemukan orang tersebut, barulah Gus Dur mengatakan bahwa sosok pria tersebut adalah seorang wali. “Ini adalah wali,” ucap Gus Dur memberitahu KH Said Aqil Siradj.

Usai menemukan orang yang dicari, KH Said Aqil Siradj lalu memperkenalkan dirinya dan juga Gus Dur pada wali tersebut.

Tujuan Gus Dur dan KH Said Aqil mencari wali ini yaitu meminta untuk didoakan secara langsung di salah satu masjid yang berada Madinah.

Baca Juga: Karomah Syaikhona Kholil Bangkalan Bikin Kyai Muntaha Mengucek-ngucek Mata: Lihat Kabah dari Lubang

Untuk memenuhi permintaan ayah dari empat orang anak itu, akhirnya wali tersebut memanjatkan doa untuk Gus Dur agar hidupnya selalu diridhoi, diampuni dosanya, dan sukses menjalani kehidupan.

Usai mendoakan Gus Dur, wali itu kemudian pergi menyeret sajadahnya sambil menggerutu karena kedudukannya sebagai seorang wali diketahui oleh orang lain. *

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: YouTube Riyo Fulana

Tags

Terkini

Terpopuler