Jasad Sunan Gunung Jati Sirna Meninggalkan Tasbih dan Sajadah, Kisah Wafatnya Cucu Prabu Siliwangi

25 Mei 2022, 16:15 WIB
Jasad Sunan Gunung Jati Sirna Meninggalkan Tasbih dan Sajadah, Kisah Wafatnya Cucu Prabu Siliwangi. /YouTube

PORTAL MAJALENGKA - Kisah wafatnya Sunan Gunung Jati banyak dituliskan dalam naskah sejarah Cirebon.

Beberapa naskah yang menuliskan sejarah Sunan Gunung Jati antara lain, Naskah Mertasinga, Purwaka Caruban Nagari dan Nagara Kerta Bhumi.

Terdapat perbedaan dalam penulisan sejarah wafatnya Sunan Gunung Jati antara sumber satu dengan yang lainnya.

Baca Juga: Wasiat Nyimas Kawunganten, Istri Sunan Gunung Jati Sebelum Wafat untuk Rakyatnya

Wafatnya Sunan Gunung Jati dalam buku History Of Java disebutkan pada tahun 1428 Saka (1509 M) dalam usia sangat lanjut.

Namun sumber ini dibantah oleh sumber lainnya karena pada tahun itu terjadi peristiwa perang Galuh-Cirebon.

Dan pada peperangan itu Sunan Gunung Jati yang memiliki peran penting dalam mengatur strategi dengan formasi perang yang bernama Burung Bayan.

Baca Juga: Masa Kecil Sunan Gunung Jati yang Harus Ditinggal Wafat sang Ayah, Takhta Kerajaan Diberikan pada Patih Ongka

Menurut catatan Kesultanan Cirebon, sebagaimana yang tertulis dalam Negarakertabumi dan Purwaka Caruban Nagari, Sunan Gunung Jati Wafat pada Tanggal 11 Kresnapaksa Bulan Badramasa Tahun 1490 Saka (1568).

Adapun mengenai kisah kewafatan Syarif Hidayatullah sebenarnya diceritakan juga dalam Naskah Mertasinga Pada Pupuh LVI.13-LVIII.06. Adapun ringkasanya sebagai berikut:

Dimasa sepuhnya, Sunan Gung Jati menghabiskan waktunya di Gunung Kentaki.

Baca Juga: Prabu Siliwangi Bunuh Raja Ular, Bukannya Bahagia Kakek Sunan Gunung Jati Malah Sedih, Ternyata Kerena Ini

Gunung Kentaki berada di sebelah Barat Gunung Sembung yang sekarang dijadikan Pemakaman Sunan Gunung Jati.

Di gunung kentaki ini Sunan Gunung Jati menghabiskan waktunya untuk menyendiri dan bertafakur,

Sebelum beliau Wafat Sunan Gunung Jati Mengirimkan Surat untuk Anaknya Raden Sabakinkin yang menjadi Sultan di Banten.

Surat yang dikirimkan kepada putranya itu berisi perintah agar Raden Sabakingkin memerintahkan anaknya Maulana Muhammad untuk pergi Haji.

Sunan Gunung Jati dituliskan dalam naskah Mertasinga wafat di atas tikar terbuat dari daun Rundamala, dan bantalnya terbuat dari Batu.

Sunan Gunung Jati meninggal pada usia 120 Tahun. Dan menurut sumber ini Sunan Kali Jaga, Syekh Datuk Kahfi dan Pangeran Makdum yang mengurus jenazahnya.

Namun dalam Naskah Mertasinga juga terdapat hal yang mistis didalamnya. Hal ini dapatlah dimaklumi karena nakah Mertasinga ditulis dengan tembang yang butuh penafsiran.

Dua hal mistis yang dituliskan Naskah Mertasinga tentang wafatnya Sunan Gunung Jati adalah,

Surat wasiat Sunan Gunung Jati untuk Pangeran Saba Kingkin dikirimkan menggunakan Keris Pusaka Sanghyang Naga.

Dan satu hal mistis lainnya yaitu Jasad Sunan Gunung Jati yang sirna dibawa malaikat ke atas Langit, hanya menyisakan sajadah dan tasbih.

Demikianlah kisah wafatnya Sunan Gunung Jati. Wali ternama dari 9 Wali yang menebarkan Islam di tanah Jawa. Wallahu 'alam bishowab.***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: YouTube Bung Fei

Tags

Terkini

Terpopuler