PORTAL MAJALENGKA - Pertempuran demi Pertempuran akhirnya terjadi antara Kesultanan Cirebon dibawah Pimpinan Sunan Gunung Jati dengan para Raja.
Tercatat dalam naskah Purwaka Caruban Nagari, Sunan Gunung Jati mampu menaklukan beberapa kerajaan yang berada di sekitar wilayah Cirebon.
Adapun kerajaan yang tercatat takluk kepada Kesultanan Cirebon yang dipimpin Sunan Gunung Jati ini adalah sebagai berikut:
Baca Juga: INILAH CIRI-CIRI Keturunan Prabu Siliwangi dan Sunan Gunung Jati, Terlihat dari Tangan dan Kakinya
1. Kerajaan Galuh yang dipimpin Raja Prabu Cakra Ningrat.
2. Kerajaan Indramayu yang dipimpin oleh Raden Wiralodra
3. Kerajaan Talaga Manggung
Baca Juga: Ungkap Kasus Subang: Pelaku Punya Kekuatan Super Luar Biasa Menghabisi Tuti, Ini Motif Pembunuhan
Sunan Gunung Jati awalnya akan mengajak pimpinan kerajaan tetangga untuk ikut memeluk agama Islam dengan cara diplomasi antar kerajaan.
Namun tentu bukan hal yang mudah untuk para raja ini langsung mau memeluk agama Islam yang dibawa Sunan Gunung Jati.
Alhasil kerajaan-kerajaan yang diajak oleh Sunan Gunung Jati untuk masuk agama Islam ini malah berbalik menyerang Cirebon.
Baca Juga: Pengakuan Mengejutkan Wanita Cianjur Nekat Poliandri: Masih Sayang Suami Tua, Cinta Suami Muda
Salah satunya tercatat dalam sejarah ketika kesultanan Cirebon m diserang oleh Kerajaan Galuh yang dipimpin oleh Prabu Cakra Ningrat.
Namun serangan yang dilakukan kerajaan Raja Galuh mampu dilumpuhkan oleh kepintaran Sunan Gunung Jati dalam mengatur strategi perang.
Setelah Raja Galuh mampu dikalahkan Sunan Gunung Jati, Ia terus memperluas kawasannya hingga ke Indramayu.
Indramayu saat itu dipimpin oleh Raden Wiralodra yang memiliki kesaktian yang sangat luar biasa pun dapat ditaklukkan oleh Sunan Gunung Jati.
Pertarungan demi pertarungan pun tak bisa dihindari oleh Sunan Gunung Jati dibantu para panglima perangnya.
Mengahadapi Raja-raja yang memiliki kesaktian yang luar biasa seperti Raden Wiralodra, Prabu Cakra Ningrat, dan Raja Telaga Manggung.
Namun satu persatu kerajaan kerajaan yang berada disekitar Kesultanan Cirebon bisa ditaklukkan oleh Sunan Gunung Jati
Terdapat pada Naskah Carita Purwaka Caruban Nagari dan Babad Tjerbon menuturkan bahwa,
Tidak lama setelah jatuh dan kalahnya Raja Galuh dari Cirebon, menyusul Raja Indramayu menyatakan takluk kepada Cirebon.
Raja Indramayu yang bernama Raden Wiralodra menyatakan takluk kepada Sunan Gunung Jati.
Bahkan, Raja Indramayu itu tidak saja menyatakan menyerah, tetapi juga menyatakan diri masuk Islam.
Tidak lama kemudian, menyusul Kerajaan Talaga Manggung di pedalaman kembali diberitakan menyerah kepada Cirebon.
Setelah putra mahkota Talaga, Pangeran Arya Salingsingan memeluk Islam dan menyerahkan semua pusaka-nya.
Berikut pusaka yang dimiliki kerajaan Talaga Manggung yang diserahkan kepada Sunan Gunung Jati adalah Keris Kaki Naga Dawa, dan Tombak Cuntang Barang
Selain pusaka juga kerajaan Talaga Manggung menyerahkan putrinya Nyai Cayad kepada Sunan Gunung Jati, yang mengambilnya sebagai menantu.
Keberhasilan Sunan Gunung Jati dalam menegakkan kekuasaan Islam di Cirebon dan Banten, memberikan tidak saja keleluasaan dakwah Islam di bumi Sunda.
Hal ini juga menjadikan keraton sebagai pusat kesenian dan kebudayaan yang bernuansa agama Islam.
Sehingga menjadikan gerakan dakwah Islam dengan cepat meluas hingga ke seluruh pelosok wilayah Pasundan.
Dan, dengan semakin kuatnya kekuasaan Kesultanan Cirebon dan Banten, yang gencar menyebarkan dakwah Islam.
Sisa-sisa kekuasaan Raja Sunda semakin lama semakin lemah, di mana pada era Sultan Maulana Yusuf, cucu Sunan Gunung Jati, menaiki tahta Banten.
Sunan Gunung Jati juga melakukan penuntasan penaklukan atas sisa-sisa kekuasaan Kerajaan Pajajaran pada tahun 1575 Masehi.
Demikianlah perjalanan Sunan Gunung Jati dalam menyebarkan ajaran agama Islam di Tatar Pasundan.
Sunan Gunung Jati berhasil menaklukan kerajaan-kerajaan di sekitar Kesultanan Cirebon. Sehingga dengan wilayah yang semakin luas dapat dengan mudah dakwahkan Islam di Tatar Pasundan.***