Kisah Syekh Hang Sanah Panglima Perang dari China yang Tunduk pada Sunan Gunung Jati

21 Mei 2022, 13:03 WIB
Kisah Syekh Hang Sanah Panglima Perang dari China yang Tunduk pada Sunan Gunung Jati /Youtube

PORTAL MAJALENGKA – Sunan Gunung Jati yang merupakan salah satu ulama dengan tugas menyebarkan Islam ke tanah Jawa memiliki kesaktian luar biasa.

Sunan Gunung Jati dikenal alim dalam ilmu agama dan juga kedokteran. Kecerdasannya dalam masalah agama ataupun kedokteran sudah banyak dibuktikan dalam tulisan-tulisan sejarah.

Seperti saat di mana Sunan Gunung Jati ditantang oleh Kaisar Hong Gi untuk menjawab apakah putrinya yang bernama Ong Tien sedang hamil atau tidak.

Baca Juga: Bantu Keturunan Sunan Gunung Jati, Syekh Abdul Muhyi Ditugaskan Gurunya Mencari Goa Safarwadi

Sebelumnya sang kaisar sudah menyelipkan bokor Kuningan di dalam baju sang putri. Dari kisah itu dikenal menjadi legenda asal-usul Adipati Kuningan.

Dalam versi lain, Sunan Gunung Jati menyebut mengandung tapi bermakna kiasan. Artinya, Putri Ong Tien Nio mengandung rasa cinta kepada Sunan Gunung Jati.

Setelahnya, Sunan Gunung Jati yang saat itu mukim di China kembali melanjutkan perjalanan ke tanah Jawa untuk menyiarkan agama Islam.

Baca Juga: Hati Putri Ong Tien Nio Terpana Asmara Oleh Sunan Gunung Jati, Arungi Samudra dari Tiongkok Ke Tanah Cirebon

Perasaan cinta yang ada dalam hati Ong Tien membuat dirinya terluka lantaran ditinggal oleh Sunan Gunung Jati. Sampai akhirnya Ong Tien meminta izin kepada kaisar Hong Gi untuk menyusul Sunan Gunung Jati ke tanah Jawa.

Dengan izin dari sang ayahanda, Ong Tien berangkat ke tanah Jawa menyusul Sunan Gunung Jati. Namun, sang kaisar Hong Gi mengutus keponakannya yang bernama Hang Sanah untuk mengawal sang putri.

Di ketahui, Hang Sanah adalah salah satu panglima perang yang ahli strategi. Selain itu, termasuk salah satu panglima perang yang masuk Islam berkat dakwah Sunan Gunung Jati.

Baca Juga: Mahasiswi STIE STMY Majalengka Tiru Foto Film KKN di Desa Penari, Netizen: Saha Eta Anu Jadi Badarawuhi Na?

Sesampainya di tanah Jawa, Hang Sanah langsung mengantarkan Ong Tien untuk bertemu dengan Sunan Gunung Jati.

Setelah bertemu Sunan Gunung Jati di Cirebon, Ong Tien Nio beserta Panglima Hang Sanah dan pasukannya dipersilakan tinggal di Cirebon. Ong Tien Nio lantas diperistri Sunan Gunung Jati dengan gelar Nyi Mas Rara Sumanding.

Beberapa waktu kemudian Sunan Gunung Jati meminta bantuan Hang Sanah untuk membangun kekuatan angkatan perang di wilayah dekat Malaka atau Malaysia yang sekarang bernama Kepulauan Riau.

Baca Juga: Kisah Cinta Raden Kamandaka dengan Putri Cipta Rasa, Putra Prabu Siliwangi Menyamar Wujud Lutung Kasarung (4)

Hang Sanah pun langsung menyetujui dan patuh terhadap apa yang diperintahkan Sunan Gunung Jati. Sebab sebelum itu, Hang Sanah sudah berjanji untuk tunduk dan taat pada Sunan Gunung Jati yang telah berhasil mengislamkanya.

Berangkatlah Hang Sanah ke tempat yang diarahkan oleh Sunan Gunung Jati. Sesampainya di kawasan Malaka, Hang Sanah membangun kekuatan perang dengan pasukan setianya dari negeri China.

Lambat laun semakin banyak pengikut Hang Sanah, sehingga pribumi yang sudah masuk Islam direkrut untuk menjadi perajurit perang.

Baca Juga: Syarif Hud Dapat Isyarat dari Langit Sunan Gunung Jati akan Jadi Raja Besar di Tanah Jawa

Sebagai murid Sunan Gunung Jati, selain cerdas dalam strategi perang, Hang Sanah juga cerdas dalam masalah ilmu agama.

Kecerdasan Hang Sanah dalam masalah ilmu agama membuat dirinya mendapat julukan Syekh oleh rakyat sekitar. Maka muncullah nama Syekh Hang Sanah.***

Editor: Husain Ali

Sumber: YouTube Bujang Gotri

Tags

Terkini

Terpopuler