Begini Penjelasan Abi Quraish Shihab Mengenai Cara Bersikap pada Orang Tua Menurut Teladan Nabi

11 Mei 2022, 15:04 WIB
Begini Penjelasan Abi Quraish Shihab Mengenai Cara Bersikap pada Orang Tua Menurut Teladan Nabi /

PORTAL MAJALENGKA - Birrul walidain atau berbuat baik kepada kedua orang tua menjadi salah satu kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap anak.

Namun hal itu seakan menjadi hal yang sulit dilakukan bahkan banyak anak yang durhaka kepada kedua orang tua lantaran tidak memperlakukan kedua orang tuanya dengan baik.

Dalam hal ini dikutip melalui kanal Youtube Najwa Shihab yang diunggah pada 27 April 2022 bahwa Abi Quraish Shihab menjelaskan cara memperlakukan kedua orang tua dengan baik sesuai dengan teladan Nabi.

Baca Juga: SUBHANALLAH, Rafathar Ikut Belajar Ngaji Alquran di Pesantren Quraish Shihab

Abi Qurais Shihab menjelaskan bahwa Nabi Muhammad memang tidak berinteraksi langsung dengan ayahnya.

Namun mengacu dari tuntunan Al Quran bahwa birrul walidaini itu diharuskan.

"Nabi memang tidak berinteraksi dengan ayahnya namun dari tuntunan-tuntunan Alquran kita akan menemukan sekian banyak tuntunan bagaiman berinterasi dengan orang tua walaupun non muslim," ungkapnya.

Baca Juga: Hati Galau Tak Tenang, Dzikir Obatnya, Begini Kata Prof Quraish Shihab

Dalam dalilnya juga menyebutkan 'temani orang tuamu dengan baik selama kehidupan dunia ini, selama dia tidak memaksa kamu untuk memeluk kemusyrikan.

"Itu yang nabi praktekan dan itu yang nabi ajarkan," tuturnya.

Jadi Nabi memberi tuntunan menyangkut penghormatan kepada ibu bapak itu melalui tuntunan Alquran atau melalui wahyu Tuhan yang disampaikan pada Nabi.

Baca Juga: Terbaru Kasus Subang, Pelaku Pembunuhan Orang Dekat Bisa IT, Begini Kata Ahli Metafisika

"Karena itu misalnya ada anak mau pergi berjuang dengan Nabi, Ia berkata tidak kamu dengan orang tuanmu," jelas Abi Qurais Shihab.

Dijelaskannya juga bahwa selain di AlQuran diajarkan bagaimana Nabi Ibrahim bersikap baik pada orang tuanya pembuat berhala.

"Nabi Ibrahim beliau berkata 'ayahku apakah engkau menyembah sesuatu yang tidak wajar untuk disembah' lalu ayahnya marah 'diam kamu', Ibrahim berkata 'Wahau ayahku aku mendapat informasi tidak kau dapatkan' sambil dia memanggil ayahnya dengan Ya abati wahai ayahku tercinta," ungkapnya.

"Dalam hal ini Nabi Ibrahim tidak mengaku bahwa dirinya pintar dengan mengatakan 'saya mendapatkan informasi, ini bukan dari saya'. Sehingga ayahnya marah dan berkata jangan campakkan wajahmu pada wajahku, Nabi Ibrahim berkata 'saya akan pergi sambil mendokan engkau," tambahnya.

Jadi walaupun ayah atau ibu sudah salah penghormatan tetap harus diberikan padanya.

"Itu sebabnya istri Nabi itu ada ibunya yang musyrik datang mau duduk dikasurnya Nabi, Dia usir pergi. Kata Nabi jangan, biarkan dia duduk walaupun gabus," jelasnya.

Jadi penghormatan pada orang tua itu mutlak adanya dan anak boleh menegur dalam dua tanda petik orang tuanya terlebih dengan teguran yang sangat halus.***

Editor: Muhammad Ayus

Tags

Terkini

Terpopuler