ASI Tidak Lancar? Begini Cara Agar Asi Melimpah

- 20 Oktober 2020, 01:05 WIB
Ilustrasi menyusui
Ilustrasi menyusui /

PORTAL MAJALENGKA-Hampir setiap orangtua menginginkan yang terbaik untuk buah hatinya termasuk memberikan asupan berupa Air susu Ibu (ASI).

Namun tidak semua perempuan memiliki asi yang lancar, terkadang ada kendala dalam memberikan asi karena asi yang keluar tidak mencukupi kebutuhan bayi.

kasus seperti ini banyak terjadi dikalangan masyarakat, itu kenapa sebagai orangtua perlu mengetahui mengenai asi agar bisa melakukan tindakan terbaik saat menghdapi masalah pada asi.

Baca juga: Isu Jokowi Akan Dilengserkan dari Kursi Presiden RI Dibantah di Kanal Youtube Refly Harun

Nah jika kebetulan kamu mengalami hal tersebut, kamu bisa menyimak tips berikut agar dapat memberikan asi secara optimal pada buah hati.

Menurut konselor laktasi di Klinik Utama Ibu & Anak Jasmine MQ Medika, Rahmadani S, bayi memerlukan komponen utama dalam ASI yang tidak diperoleh dari produk susu apapun.

Antara lain kandungan Mikrobiota, yaitu kumpulan sel sel hidup pembentuk Antibodi bayi, maka tidak heran jika daya tahan tubuh bayi yang minum ASI sangat bagus.

Baca juga:Kamu Harus Tahu! Ini 7 Manfaat Buah Anggur untuk Kesehatan

Produksi ASI sebenarnya akan memuncak segera setelah bayi dilahirkan, sejak saat itu pula bayi bisa langsung disusui, kata Bidan yang dikenal dengan panggilan Kaka Dani ini.

Hak bayi di awal kelahiran adalah skin to skin contact (kontak kulit ibu-bayi) dan inisiasi menyusu dini atau biasa disebut dengan IMD.

ASI lancar setelah melahirkan

Dani memaparkan, keadaan skin to skin dan IMD inilah yang merangsang insting menyusu bayi meningkat.

Baca juga: Penting! 5 Hal yang Wajib Dilakukan Saat Isolasi Mandiri

Lalu isapan bayi pada saat menyusu, yang menyebabkan lonjakan produksi ASI.

Pada dasarnya ibu menyusui memerlukan 2 hormon yaitu hormon prolaktin, untuk produksi ASI dan hormon oksitosin, untuk mengeluarkan ASI.

Prolaktin diperoleh ketika bayinya menyusu langsung ke payudara dan oksitosin diperoleh ketika ibunya dalam keadaan tenang, rileks, nyaman, bahagia, disayangi, disupport.

Penyebab ASI seret

Baca juga: Ternyata, Mertua Luhut Binsar Pandjaitan Adalah Menteri di Era Presiden Soekarno

ASI seret adalah kondisi pengeluaran ASI yang menurun drastis atau bahkan produksi ASI terhenti.

Keadaan ini dipengaruhi oleh 90 persen psikologis, berkaitan dengan hormon yang diperlukan saat menyusui.

Selain itu bayi yang tidak meyusu langsung ke payudara juga dapat menyebabkan ASI susah keluar, ataupun anak masih menyusu langsung tapi posisi dan perlekatannya tidak optimal.

Dani menyatakan, tidak terjadinya pengosongan payudara yang rutin juga faktor penyebab ASI jadi seret.

Mengatasi ASI seret

Seringkali keadaan ASI sulit keluar ini menjadikan para ibu menyusui khawatir dengan kecukupan cairan bayinya.

Maka pastikan sebagai ibu menyusui menjaga keadaan psikologis dalam keadaan tenang.

 

Pastikan bayi menyusu langsung ke payudara dengan posisi dan perlekatan optimal,
lalu jika dalam keadaan tidak bersama bayi, pastikan pengosongan payudara secara rutin
dengan perah.

Melakukan breastcare, pijat laktasi, pijat oksitosin, mengkonsumsi booster ASI juga adalah cara-cara yang bisa dilakukan untuk mengembalikan produksi ASI.***(Gita Pratiwi/PikiranRakyat.com)

 

 

 

 

 

Editor: Rasyid

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x