PORTAL MAJALENGKA - Angka penyebaran penyakit menular seksual (PMS) telah mengalami peningkatan yang mengkhawatirkan dalam beberapa tahun terakhir.
Ahli kesehatan memperingatkan masyarakat akan risiko dan dampak serius yang ditimbulkan oleh PMS, serta pentingnya kesadaran dan tindakan pencegahan untuk melindungi diri dan pasangan.
Penyakit menular seksual, yang dikenal sebagai PMS, merupakan suatu kelompok penyakit yang dapat ditularkan melalui kontak seksual dengan seseorang yang terinfeksi.
Baca Juga: Program-program Imunisasi di Indonesia Terbukti Berhasil Cegah Penyakit Menular
Beberapa contoh PMS yang umum meliputi HIV/AIDS, sifilis, gonore, klamidia, herpes genital, dan human papillomavirus (HPV).
Menurut laporan terbaru dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), terjadi peningkatan signifikan kasus PMS di seluruh dunia.
Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perubahan perilaku seksual, kurangnya pendidikan seksual yang memadai, peningkatan mobilitas manusia, dan rendahnya akses ke layanan kesehatan seksual yang berkualitas.
Para ahli kesehatan menggarisbawahi bahwa PMS dapat memiliki dampak serius pada kesehatan seseorang.
PMS seperti HIV/AIDS dapat menyebabkan kerusakan sistem kekebalan tubuh dan berujung pada kematian jika tidak diobati.