PORTAL MAJALENGKA – Akhir-akhir ini banyak mitos beredar seputar virus Covid-19 varian Omicron, yang sangat jauh dari fakta.
Mitos terkait Covid-19 varian omicron yang beredar di media sosial seringkali langsung diserap masyarakat, sehingga informasi mengenai fakta tidak terserap.
Berikut adalah fakta dan mitos Covid-19 varian Omicron yang dilansir Portal Majalengka dari Kementerian Kesehatan RI:
Baca Juga: Shalika Aurelia Pemain Timnas Putri Indonesia Resmi Bergabung Bersama Klub Raksasa Italia
- Mitos: Omicron hanya menimbulkan gejala ringan.
Fakta: Meskipun penyebarannya lebih cepat, gejala Omicron tidak separah varian Delta. Tapi bagi lansia, orang dengan komorbid, dan orang yang belum divaksinasi tetap berpotensi kematian.
- Mitos: Vaksin tidak mempan lumpuhkan Omicron.
Fakta: Vaksin menjadi proteksi terbaik melawan Omicron. Data menunjukkan 60% pasien Omicron di Indonesia yang meninggal dunia belum pernah divaksinasi.
Baca Juga: Lihat Unggahan Foto Pembalap MotoGP Aleix Espargaro Keliling di Lombok Diserbu Komentar Lucu Netizen
- Mitos: Orang yang belum divaksinasi tidak akan bergejala parah akibat Omicron
Fakta: Orang yang belum divaksinasi justru yang paling rentan tertular Omicron. Pasien Omicron di rumah sakit kebanyakan adalah yang belum vaksin.
- Mitos: Omicron tidak bisa menginfeksi orang yang sebelumnya pernah terkena Covid-19.
Fakta: Orang yang pernah positif Covid-19 juga bisa terkena Omicron. Vaksin sangat dianjurkan untuk menghindari gejala yang parah.