Jangan Mudah Percaya, Cek Mitos atau Fakta Seputar Covid-19 Varian Omicron

- 10 Februari 2022, 16:35 WIB
Cek mitos versus fakta seputar Covid-19 variab Omicron menurut Kementerian Kesehatan.
Cek mitos versus fakta seputar Covid-19 variab Omicron menurut Kementerian Kesehatan. /Freepik (s.salvador)

PORTAL MAJALENGKA – Akhir-akhir ini banyak mitos beredar seputar virus Covid-19 varian Omicron, yang sangat jauh dari fakta.

Mitos terkait Covid-19 varian omicron yang beredar di media sosial seringkali langsung diserap masyarakat, sehingga informasi mengenai fakta tidak terserap.

Berikut adalah fakta dan mitos Covid-19 varian Omicron yang dilansir Portal Majalengka dari Kementerian Kesehatan RI:

Baca Juga: Shalika Aurelia Pemain Timnas Putri Indonesia Resmi Bergabung Bersama Klub Raksasa Italia

  1. Mitos: Omicron hanya menimbulkan gejala ringan.

Fakta: Meskipun penyebarannya lebih cepat, gejala Omicron tidak separah varian Delta. Tapi bagi lansia, orang dengan komorbid, dan orang yang belum divaksinasi tetap berpotensi kematian.

  1. Mitos: Vaksin tidak mempan lumpuhkan Omicron.

Fakta: Vaksin menjadi proteksi terbaik melawan Omicron. Data menunjukkan 60% pasien Omicron di Indonesia yang meninggal dunia belum pernah divaksinasi.

Baca Juga: Lihat Unggahan Foto Pembalap MotoGP Aleix Espargaro Keliling di Lombok Diserbu Komentar Lucu Netizen

  1. Mitos: Orang yang belum divaksinasi tidak akan bergejala parah akibat Omicron

Fakta: Orang yang belum divaksinasi justru yang paling rentan tertular Omicron. Pasien Omicron di rumah sakit kebanyakan adalah yang belum vaksin.

  1. Mitos: Omicron tidak bisa menginfeksi orang yang sebelumnya pernah terkena Covid-19.

Fakta: Orang yang pernah positif Covid-19 juga bisa terkena Omicron. Vaksin sangat dianjurkan untuk menghindari gejala yang parah.

Halaman:

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: Instagram @kemenkes_ri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah