Sering Kasih Botol Dot ke Bayi, Begini Risikonya Kata Dokter

- 6 Agustus 2021, 05:37 WIB
Sering Kasih Botol Dot ke Bayi, Begini Risikonya Kata Dokter (Foto: Pixabay/Pexels)
Sering Kasih Botol Dot ke Bayi, Begini Risikonya Kata Dokter (Foto: Pixabay/Pexels) /

PORTAL MAJALENGKA - Dokter Konselor Laktasi dr Ameetha Drupadi mengatakan, kekenyalan dan kelenturan botol dot tidak sama dengan puting susu ibu.

Botol dot menurutnya berpotensi membuat bayi 'keenakan' karena lebih ringan menyedot susu dari pada menyedot aerola pada ibu.

Padahal menyedot aerola ibu menyebabkan bayi mendapatkan latihan yang baik bagi otot-ototnya, terutama di bagian pipi, rahang, hingga leher. Sebaliknya dengan menggunakan botol dot, potensi latihan itu berkurang.

Baca Juga: Dialog dengan Dewan Pers dan Pimpinan Media, Ini Pesan Mahfud MD

Penggunaan botol dot juga dapat menyebabkan bayi mengalami kebingungan puting. Menurut Ameetha, hal itu dapat menyebabkan bayi lebih menyukai botol dot yang memicu usia menyusui bayi dari ibunya secara langsung dapat berkurang dari waktu idealnya yakni dua tahun.

Karena itu Ameetha menyarankan agar para orang tua tidak menggunakan botol dot saat memberikan Air Susu Ibu (ASI) eksklusif.

"Untuk keberhasilan menyusui yang paling utama, hindari penggunaan botol dot dan empeng yang ada di 10 langkah keberhasilan menyusui," kata Ameetha dalam acara "Pemberian ASI Langkah Strategis untuk Melindungi dan Menyehatkan Ibu dan Anak" secara daring di Jakarta, dilansir dari Antara Kamis 5 Agustus 2021.

Baca Juga: Dialog dengan Dewan Pers dan Pimpinan Media, Mahfud Ungkap Ribuan Konten Hoax soal Covid-19 dan Vaksin

Dikatakan juga, botol dot terbuat dari silikon sehingga tidak selentur aerola. Ameetha menyarankan, agar para ibu menyusui yang harus bekerja lebih baik mengajari pengasuh atau keluarga agar saat memberikan ASI kepada bayi menggunakan sendok, seloki, atau pipet sehingga bayi mendapatkan ASI sesuai takaran sesuai kebutuhan.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah