ASN Dijemput di Tengah Rapat dengan Dewan Lantaran Positif Covid-19

26 September 2020, 21:00 WIB
Ilustrasi rapat di DPRD Bekasi. /Tommi Andryandy/PR/

PORTAL MAJALENGKA - Seorang aparatur sipil negara di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dijemput di setelah terkonfirmasi positif Covid-19.

Petugas kesehatan menjemput ASN itu di tengah rapat di Gedung dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bekasi, Jumat 25 September 2020.

Peristiwa ini dikonfirmasi pelaksana tugas Sekretaris DPRD Kabupaten Bekasi, Herman Hanafi.

Baca Juga: Pilkada Serentak 2020, Menakar Harta Kekayaan Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution

“Iya benar, setelah diketahui langsung dibubarin rapatnya. Ruangannya disemprotin,” kata dia saat dihubungi “PR” melalui sambungan telepon.

Diberitakan PikiranRakyat.com dalam artikel Gawat, Rapat di DPRD Bekasi Dibubarkan Usai ASN Dijemput di Tengah Rapat Lantaran Positif Covid-19, ASN itu berasal dari Dinas Komunikasi, Informasi, Persandian dan Statistika Kabupaten Bekasi. ASN itu menjadi satu dari dua petugas yang terkonfirmasi positif di Diskominfo.

Sebelumnya, sebagaimana ASN lain di lingkungan Pemkab Bekasi, pegawai itu menjalani tes swab namun belum diketahui hasilnya. Kemudian saat rapat berjalan, hasil swab baru diketahui lalu petugas kesehatan menjemput yang bersangkutan di tengah rapat.

Baca Juga: Adidas Bagi-bagi Hadiah ternyata Hoax

“Ya mungkin (ASN) itu diundang dan dia datang. Waktu swab dia belum ketahuan hasilnya, pas dijemput itu baru ketahuan positif. Ya kalau tahu positif begitu mah dia juga ga bakalan datang.

Bukan staf dewan atau anggota dewan, tapi dari Diskominfo hanya identitasnya masih saya tidak tahu lebih lanjut,” ucap dia.

Rapat tersebut melibatkan para pegawai di Sekretariat DPRD, Diskominfo bersama Biro Hukum dan HAM provinsi Jawa Barat di ruang Badan Legislatif.

Baca Juga: Mau Bikin Kamar Seperti Hotel? Lakukan Cara-cara Ini

Rapat yang digelar mulai pukul 9 pagi itu membahas terkait Jaringan Dokumentasi Informasi Hukum (JDIH) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi.

Terkait penemuan kasus tersebut, Herman mengaku masih menunggu informasi lebih lanjut.

Namun, dia menegaskan seluruh pegawai dan anggota DPRD Kabupaten Bekasi bakal dites swab pekan depan. Dia berharap kasus tersebut tidak menyebar di lingkungan gedung DPRD.

Baca Juga: Mau Operasi Hidung? Lihat Dulu Syaratnya Disini

“Kami harap tidak menginfeksi di lingkungan ini soalnya masih terdapat banyak agenda di DPRD. Maka pekan depan seluruhnya akan dilakukan swab,” ucap dia.

Sementara itu, salah seorang pegawai menyatakan, saat rapat ASN yang terkonfirmasi positif itu tetap mengenakan masker. Untuk itu, dia berharap tidak ada yang tertular.

“Untungnya itu dia pakai masker, enggak lepas masker. Jadi pas rapat itu orangnya ditelepon terus keluar, ternyata positif. Lalu rapat bubar, semua gedung disemprot disinfektan. Saya juga langsung pulang, langsung mandi,” ucap dia.

Baca Juga: Waspada, Pneumonia Bunuh 19.000 Balita di 2018

Kasus ini menambah panjang daftar terkonfirmasi positif di Kabupaten Bekasi.

Berdasarkan data Pusat Informasi dan Koordinasi Percepatan Penanganan Covid-19 hingga Kamis 25 September pukul 11 siang, jumlah terkonfirmasi positif mencapai 2.357 kasus. Sebanyak 335 kasus di antaranya merupakan kasus aktif.***(Tommi Andyandy/Pikiran Rakyat)

 

 

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler