GUNAKAN DENGAN BIJAK! Begini Bahaya dan Manfaat Merkuri Bagi Manusia

17 Juli 2022, 06:34 WIB
Awas Berbahaya! Mengenal Merkuri dan Dampaknya bagi Tubuh Manusia serta Lingkungan /

PORTAL MAJALENGKA - Merkuri atau mercury merupakan salah satu dari sekian banyak jenis logam yang ditemukan di alam serta letaknya tersebar dalam bebatuan, biji tambang, tanah, air dan udara sebagai senyawa organik dan anorganik.

Dalam bahasa kimianya logam ini dikenal dengan nama air raksa (Hg).

Merkuri yang ada di dalam tanah, air dan udara relatif rendah. Di sisi lain, berbagai aktivitas manusia dapat meningkatkan kadar logam menjadi lebih tinggi, seperti aktivitas penambangan yang dapat menghasilkan merkuri 10.000 ton pertahunnya.

Baca Juga: Keramat Sunan Bonang: Berwujud Banyak Saat Dihadang Perampok

Para pekerja tambang yang mengalami kontak dengan zat tersebut dapat menderita beberapa jenis penyakit berbahaya.

Merkuri terkenal dengan kandungan produk pemutih kulit, hal ini disebabkan karena kemampuan merkuri yang dapat menghambat pembentukan melanin, sehingga kulit tampak lebih cerah dalam waktu singkat.

Akan tetapi penggunaan bahan ini dilarang oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Hal ini disebabkan oleh dampak dari paparan logam berat ini yang dapat menyebabkan keracunan merkuri, pada dasarnya, logam ini merupakan neurotoksin atau racun yang menyerang sistem saraf.

Baca Juga: Momen Ridwan Kamil dan Zara Menggambar Keindahan Masjid Nabawi: Merekam dengan Cara Manual

Keracunan merkuri  sendiri bisa disebabkan beberapa cara, diantaranya disebabkan karena tertelan, terhirup dan tersentuh kulit. Dampak merkuri pada konsentrasi yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada saluran pencernaan, sistem saraf dan memicu berbagai penyakit urologi.

Adapun bahaya merkuri sebagai berikut:

1. Bahaya jika menghirup merkuri

Agen Proteksi Lingkungan di Amerika Serikat atau United States Environmental Protection Agency (EPA) menyatakan bahaya menghirup merkuri sebagai berikut:

Baca Juga: Tiba-Tiba Muncul di Depan Pintu, Mbah Hamid Dengar Ucapan Temannya Walaupun Jarak Jauh: Karomah Para Wali

1. Bahaya menghirup merkuri

Agen Proteksi Lingkungan di Amerika Serikat atau United States Environmental Protection Agency (EPA) menyatakan bahaya menghirup merkuri adalah sebagai berikut

-Tremor.
- Insomnia.
- Sakit kepala.
- Respon saraf berubah.
- Masalah emosional, seperti mood swing, mudah marah, grogi, terlalu pemalu.
- Gangguan sensasi tubuh.
- Hasil tes fungsi mental yang menurun.
- Gagal pernapasan.
- Kerusakan ginjal.

2. Bahaya menelan merkuri

Ini biasa terjadi akibat suka mengkonsumsi makanan yang tinggi merkuri seperti : Hiu, Todak, Tuna Sirip Kuning dan King Mackerel.

Keracunan makanan yang timbul akibat menelan logam berat ini, yaitu:

- Gastritis atau radang lambung.
- Maag.
- Perdarahan pada saluran cerna.
- Diare.
- Sembelit.
- Muntah.
- Peradangan mukosa rongga mulut.
- Urine berkurang.
- Penumpukan cairan di tubuh.
- Mual.
- Bingung, dan
lelah.

3. Bahaya merkuri jika tersentuh kulit

Kontak pada kulit biasanya terjadi akibat paparan bahan kosmetik ilegal. Bahan kimia tersebut dengan mudah akan diserap kulit dan masuk ke dalam aliran darah.

Hanya saja, bahan ini bersifat korosif sehingga membuat lapisan kulit semakin menipis jika tersentuh.

Selain menganggu sistem saraf dan ginjal, paparan logam berat pada kulit menyebabkan:

- Ruam kulit.
- Dermatitis.
- Kulit mengelupas,
mati rasa dan kebas pada kaki, tangan, dan sekitar mulut.

Selain berbahaya, bila digunakan dengan tepat, ternyata zat logam satu ini ada juga manfaatnya. Dikutip dari jurnal Universitas Sumatera Utara (USU), merkuri memiliki manfaat dalam aspek lingkungan, diantaranya banyak digunakan dalam bidang pertanian sebagai bahan yang digunakan untuk membunuh jamur pada hasil tani dan merkuri organik digunakan untuk membasmi hama tanaman seperti pada apel, tomat, kentang dan pembasmi hama padi.

Dalam pembuatan cat, merkuri sebagai bahan di kawasan yang memiliki kelembapan udara sangat tinggi karena cat yang mengandung merkuri mampu mencegah tumbuhnya jamur pada tembok rumah.

Tidak hanya sebatas itu, merkuri ini dimanfaatkan juga pada bidang industri, seperti alat-alat listrik yang menggunakan lampu merkuri sebagai penerangan di jalan raya, juga sebagai bahan pembuatan baterai yang tahan lama dan tahan terhadap kelembapan yang tinggi.***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler