PORTAL MAJALENGKA – Pemprov Jawa Barat (Jabar) terus berupaya mendatangkan investasi ke wilayahnya khususnya kawasan industri dan perkotaan baru yang dinamai Rebana Metropolitan.
Ridwan Kamil mengatakan dirinya tidak ingin masyarakat lokal di kawasan Rebana Metropolitan, hanya menjadi penonton saat daerah tersebut berkembang pesat 10 hingga 30 tahun ke depan.
“Jadi suplai makanan bukan dari lokal, warganya jadi satpam, jadi office boy. Itu saya enggak mau. Setiap investor yang datang ke Jawa Barat harus bermitra dengan perusahaan lokal di Jawa Barat. Saya tidak mau Rebana berkembang dalam 10 hingga 30 tahun tapi masyarakat lokal hanya jadi penonton,” katanya.
Baca Juga: Kertajati Industrial Estate Majalengka (KIEM) Rebana Metropolitan Sebagai Masa Depan Ekonomi Jabar
Agar hal tersebut tidak terjadi, dia meminta kepada bupati dan wali kota yang wilayahnya masuk kawasan Rebana Metropolitan menyiapkan sumber daya manusia yang andal agar bisa ikut serta dalam kawasan tersebut.
Kepada bupati dan wali kota, gubernur minta menyiapkan SDM-nya, seperti membuat SMK aero di Majalengka, SMK maritim di Kabupaten Subang, dan SMK petrokimia di Indramayu.
“Jadi mari kita bekerja sama sebagai tim super untuk menjadikan Rebana Metropolitan sebagai kawasan terbaik dalam pembangunan kawasan urban di Indonesia,” kata dia.
Baca Juga: Majalengka Jadi Bagian Rebana Metropolitan, Buka Lapangan Kerja 4 Juta Lebih
Direktur Utama Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Yuddy Renaldi menambahkan, pihaknya sudah memberikan dukungan untuk pengembangan kegiatan ekonomi terutama pelaku usaha kecil di wilayah Jawa Barat.