Wantannas Usulkan Jabar Percontohan Percepatan Penanganan Covid-19

- 19 November 2020, 20:48 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat menjamu Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas), Rabu 18 November 2020. Wantannas bakal usulkan Jabar percontohan penanganan Covid-19
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat menjamu Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas), Rabu 18 November 2020. Wantannas bakal usulkan Jabar percontohan penanganan Covid-19 /Humas Jabar

PORTAL MAJALENGKA – Jawa Barat (Jabar) diproyeksikan Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) sebagai daerah percontohan dalam penanggulangan pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau Kang Emil, setelah bertemu jajaran Wantannas Republik Indonesia, di Bandung, Kamis 19 November 2020.

“Secara teori Covid-19 harusnya kami paling parah terkena dampak karena jumlah populasinya paling padat, tanpa sebuah upaya maka korban terbesar itu harusnya Jabar,” kata Kang Emil.

Baca Juga: Positif Covid-19, Bupati Bogor Batal Diperiksa Polda Jabar

Kang Emil mengatakan karena penduduknya terbanyak di Indonesia, sehingga Jabar sangat rentan terhadap penularan Covid-19.

Namun Pemprov Jabar dari jauh hari sudah menyiapkan strategi dalam melawan pandemi Covid-19.

Kang Emil mengatakan ada lima prinsip yang dia terapkan dalam penanganan Covid-19 di Jabar dan prinsip pertama adalah proaktif.

Baca Juga: Ridwan Kamil Dapat Giliran Hari Jumat Diperiksa Polisi soal Keramain Habib Rizieq

Menurutnya, pemerintah daerah harus membuat keputusan yang cepat dan tepat tetapi tetap berharmoni. Proaktif tapi harmoni tidak berbeda sendiri, contohnya Jabar sudah menerapkan siaga 1 sejak Januari sebelum ada kasus pertama.

“Proaktif kedua, Jabar daerah pertama yang punya alat PCR dan saya beli ke Korea. Jadi kita sudah ngetes duluan di sini, mengeluarkan istilah AKB (adaptasi kebiasaan baru) dan lainnya,” kata Kang Emil.

Prinsip kedua adalah transparan. Salah satunya membangun aplikasi Pikobar (Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar) untuk keterbukaan informasi.

Baca Juga: Majalengka Jadi Bagian Rebana Metropolitan, Buka Lapangan Kerja 4 Juta Lebih

“Ketiganya ilmiah, di mana setiap keputusan yang kami buat berdasarkan masukan dari para ahli,” ujar Kang Emil.

Prinsip berikutnya yaitu inovatif, di mana industri-industri di Jabar digerakkan fokus melawan Covid-19 antara lain membuat alat ventilator, PCR dan alat pelindung diri.

“Prinsip kelima adalah kolaborasi dengan berbagai pihak atau institusi sebagai salah satu kunci penanganan pandemi Covid-19 di Jabar,” ucap Kang Emil.

Baca Juga: Iklim Investasi di Jawa Barat Perlu Didukung Tenaga Kerja Berkompetensi Tinggi

Sementara itu Sekretaris Jenderal Wantannas Laksda TNI Harjo Susmoro mengungkapkan, tujuan datang ke Jabar adalah untuk mendapatkan data secara langsung.

Alasan dipilihnya Jabar karena apapun yang terjadi di Jabar berdampak terhadap nasional.

“Pertimbangan lainnya karena dalam penanganan Covid-19 Jabar menurut kami cukup berhasil,” katanya.

Baca Juga: 3 Anggota DPRD Kota Tasikmalaya Positif Covid-19, Gugus Tugas Langsung Tracking

Harjo berharap setelah memperoleh data dan informasi yang cukup, Wantannas merencanakan menjadikan Jabar daerah percontohan percepatan penanganan Covid-19 nasional.

“Setelah kita mendapatkan validasi dari Jabar terkait bagaimana penanganan Covid-19 bisa sukses, kalau ini bisa ditarik akan bisa jadi model untuk mempercepat penanganan Covid-19 secara nasional,” ujarnya.

Menurutnya, keberhasilan penanganan Covid-19 di Jabar tak lepas dari peran kepemimpinan yang menjadi teladan.

“Saya lihat Pak Gubernur (Jabar) memberikan kepemimpinan yang terbaik melalui keteladanan,” ujar Harjo.

Baca Juga: Pasien COVID-19 Aktif di Kota Sukabumi Capai 184 Orang Jalani Isolasi

Wantannas bertugas membuat rancangan tentang kebijakan yang selanjutnya akan diserahkan kepada Presiden selaku Ketua Wantannas.

“Kami bertugas membantu Presiden untuk merumuskan penetapan kebijakan strategis, kami datang ke Jabar untuk kajian kewilayahan. Tugasnya mengamati, mengidentifikasi, menganalisis dan mengevaluasi setiap persoalan,” ujar Harjo. ***

Editor: Hanif Maulana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah