Begini Kesaksiaan Warga Penjual Nasi Rames di Sekitar Polsek Astanaanyar Saat Ledakan Bom Bunuh Diri

- 7 Desember 2022, 20:18 WIB
Begini Kesaksiaan Warga Penjual Nasi Rames di Sekitar Polsek Astanaanyar Saat Ledakan Bom Bunuh Diri
Begini Kesaksiaan Warga Penjual Nasi Rames di Sekitar Polsek Astanaanyar Saat Ledakan Bom Bunuh Diri /Dok PMJ News/

PORTAL MAJALENGKA - Baru-baru ini warga Indonesia sedang dihebohkan dengan kabar adanya ledakan bom di kantor Polsek Astanaanyar, Bandung.

Menurut informasi, ledakan bom yang terjadi pada hari Rabu, 7 Desember 2022 sekitar pukul 08.20 WIB itu merupakan aksi bom bunuh diri.

Begitu pun dengan pelaku bom bunuh diri langsung tewas di lokasi kejadian pascaledakan.

Baca Juga: Update Korban Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar, Berikut Identitasnya

Kapolrestabes Bandung Aswin Sipayung mengatakan peristiwa bom bunuh diri itu terjadi sekitar pukul 08.20 WIB ketika para anggota Polsek Astanaanyar sedang melakukan apel pagi.

"Lelaki tersebut menerobos barisan apel pagi yang sedang dilaksanakan sembari mengacungkan senjata. Seketika, anggota menghindar, tak lama kemudian ada ledakan," jelas Aswin dilansir dari Antara.

Bahkan warga di sekitar kawasan itu yang mendengar ledakan tersebut langsung berhamburan ke luar bangunan.

Baca Juga: Ridwan Kamil dan PBNU Imbau Masyarakat Tetap Tenang dan Waspada Pascabom Astanaanyar

Salah satu warga yang menjadi saksi atas ledakan bom bunuh diri tersebut merupakan pedagang nasi rames Didin Khoirudin berusia 60 tahun.

Ia mengaku melihat asap pekat timbul di Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu, sesaat setelah adanya ledakan bom bunuh diri.

Saat itu, ia baru akan membuka warung nasi ramesnya yang terletak 90 meter dari Polsek Astanaanyar.

Baca Juga: UNGKAP JEJAK BOM PANCI Agus Sujarno Si Pelaku Bom Bunuh Diri Polsek Astanaanyar Bandung

Menurutnya dentuman dari ledakan bom itu terdengar sangat keras.

"Ya kalau ban meletus itu kan nggak seberapa, tapi nggak sebesar petir juga, pokoknya dentuman keras gitu, kemudian saya melirik ke sana (Polsek Astanaanyar)," katanya dikutip dari Antara.

Usai mendengar dentuman itu, ia juga melihat asap pekat timbul di Polsek Astanaanyar. Bahkan dirinya menyaksikan juga saat itu juga papan Polsek Astanaanyar pun tertutupi oleh asap.

"Saat itu saya tetap di sini, sudah mulai kerja, tapi belum ada pembeli," kata Didin melanjutkan.

Hingga saat ini pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut di sekitar Kantor Polsek Astanaanyar.

Sementara itu, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana menjelaskan bahwa terdapa 11 korban yang terdampak akibat bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar itu.

Selain pelaku, terdapat satu korban jiwa yaitu seorang anggota polisi bernama Aiptu Sofyan yang meninggal di lokasi kejadian.***

 

 

 

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x