Mengalahkan musuh tanpa berperang, melainkan dengan menggunakan kekuatan pengaruh;
Makara Bihwa adalah strategi perang dengan merusak kekuatan musuh dari dalam, sehingga mereka sudah kalah sebelum berperang.
2. Katrabihwa.
Pembagian posisi prajurit saat menyerang, ada dari atas dengan senjata panah; ada dari bawah dengan senjata tombak dan berkuda.
Strategi perang dengan membagi posisi perang seperti ini musuh bisa dibuat kocar kacir untuk melawannya.
Strategi ini menjadi salah satu strategi perang andalan yang dimiliki Prabu Siliwangi.
Baca Juga: Keturunan Prabu Siliwangi Jadi Syarat Utama Pengangkatan Bupati, Politik Belanda di Tanah Pajajaran
3. Lisangbihwa.
Sebelum perang dilakukan, Hulu Jurit (Panglima Perang) mengumpulkan pasukan untuk memberi motivasi dan membakar semangat juang, agar punya semangat mengalahkan lawan meskipun kekuatan pasukan seadanya.
4. Singhabihwa.