Sunda Wiwitan, Kepercayaan Suku Baduy yang Terus Ada dan Bukti Toleransi Dakwah Raden Kian Santang

- 24 Mei 2022, 09:00 WIB
Ilustrasi Raden Kian Santang
Ilustrasi Raden Kian Santang /YouTube/@Lentera Hidup

PORTAL MAJALENGKA – Sunda Wiwitan salah satu kepercayaan yang dimiliki oleh masyarakat suku Sunda tepatnya masyarakat Suku Baduy di wilayah Banten.

Wilayah Banten sebelum menjadi provinsi, termasuk dari wilayah Jawa Barat dan tergolong sebagai tanah Jawa dengan penduduk mayoritas Sunda.

Di masa kerajaan Sunda, yaitu di masa kekuasaan Prabu Siliwangi, masyarakat sunda belum begitu banyak memeluk agama Islam.

Baca Juga: Kalah Adu Jago, Inilah Asal Muasal Suku Baduy yang Mengasingkan Diri dari Kehidupan Luar

Sampai kemudian prabu Siliwangi bertemu dengan sosok perempuan yang sangat cantik, yaitu Nyai Subang Larang, yang membuat prabu Siliwangi masuk Islam.

Islamnya prabu Siliwangi, tentu berdampak pada rakyat yang dipimpinnya. Namun, dalam salah satu versi sejarah menyebutkan bahwa keislaman prabu Siliwangi tidak begitu besar bahkan ada yang mengatakan hanya pura-pura Islam agar bisa menikahi Subang Larang.

Hal itu membuat rakyat yang dipimpin prabu Siliwangi tidak begitu banyak yang masuk Islam. Sampai akhirnya prabu Siliwangi memiliki anak dari Subang Larang, yaitu Raden Rahmatullah atau juga dikenal dengan nama Raden Kian Santang.

Baca Juga: Buktikan Kesaktian Penerus Prabu Siliwangi, Pengunjung Nekat Pakai Kamera di Kampung Baduy, Ini yang Terjadi

Raden Kian Santang merupakan paman dari Sunan Gunung Jati, di mana Sunan Gunung Jati merupakan putra dari Syarifah Mudaim atau nyimas Rara Santang.

Raden Kian Santang lah yang kelak akan mengislamkan tanah Jawa dengan dakwahnya yang penuh kasih sayang terhadap sesama.

Kecerdasan yang dimiliki oleh Raden Kian Santang dalam berdakwah membuat rakyat Sunda pada saat itu banyak memeluk agama Islam. Dan hal luar biasa yang dilakukan oleh Raden Kian Santang adalah membiarkan kepercayaan Sunda Wiwitan yang dianut oleh suku Baduy.

Baca Juga: DAHSYAT 40 Pasukan Gajah Prabu Siliwangi! Penjelajah Portugis Gambarkan Besarnya Kerajaan Pajajaran

Suku Baduy sendiri dikenal sebagai salah satu suku adat masyarakat Sunda yang ada di wilayah Banten dan mengasingkan diri dari dunia luar. Suku Baduy juga dikenal memegang erat ajaran para leluhurnya.

Seperti salah satu kepercayaan dalam beribadah, yaitu kepercayaan Sunda Wiwitan yang dipertahankan sejak masa prabu Pucuk Umum yang pernah menjadi penguasa wilayah Banten.

Berkat kedalaman ilmu agama yang dimiliki Raden Kian Santang, ajaran Sunda Wiwitan dibiarkan tetap ada sebagai bentuk toleransi yang dimiliki oleh Raden Kian Santang.

Baca Juga: KPK Dalami Kasus Dugaan Korupsi Ade Yasin, 4 Saksi Dipriksa

Hal itu juga diajarkan oleh syekh Quro guru dari Subang Larang yang merupakan ibunda Raden Kian Santang.

Sebab, masuknya orang ke dalam agama Islam itu merupakan murni hidayah dari Allah, manusia hanya berusaha memberikan kabar. Iman atau tidak itu kaitannya dengan hidayah.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: YouTube Nu Channel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x