Menyambut Ramadan dan Idul Fitri, Harga Kepokmas Jawa Barat Masih Aman

- 10 Maret 2022, 22:14 WIB
Harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) di Pasar Guntur Garut sudah mengalami penurunan, di antaranya telur ayam negri dari sebelumnya mencapai Rp35 ribu kini menjadi Rp26 ribu hingga Rp25 ribu per kilogram. Harga Kepokmas di Jawa Barat masih aman menjelang Ramadan dan Idul Fitri.
Harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) di Pasar Guntur Garut sudah mengalami penurunan, di antaranya telur ayam negri dari sebelumnya mencapai Rp35 ribu kini menjadi Rp26 ribu hingga Rp25 ribu per kilogram. Harga Kepokmas di Jawa Barat masih aman menjelang Ramadan dan Idul Fitri. /Agus Somantri/Galamedia/

Baca Juga: Pertengahan Ramadan Disperindag Jabar Akan Gelar Operasi Pasar, Bisa Cek Lokasinya

Dialog dan komunikasi dengan pemangku kepentingan terkait ketersediaan hingga distribusi harus diinformasikan kepada masyarakat melalui saluran komunikasi yang tepat untuk mengatasi panic buying, dan menyediakan layanan informasi serta pengaduan masyarakat untuk mengetahui kondisi riil di lapangan.

“Bansos untuk masyarakat berpenghasilan rendah ini juga harus dipikirkan seperti tahun lalu. Agar mereka bisa membeli kebutuhan pokok jika nanti harga naik menjelang Idul Fitri.  Siapkan anggaran, cari solusi jika belum ada anggaran,” ucapnya.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat, Eem Sujaemah mengatakan, dua minggu menjelang Idul Fitri pihaknya akan menggelar Operasi Pasar murah bersubsidi bekerja sama dengan PT Agro Jabar serta Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Jawa Barat.

Terkait harga kebutuhan pokok, kata Eem, stok dan ketersediaan cukup aman. Hanya beberapa yang saat ini mengalami kenaikan karena produksi berkurang, seperti cabai merah yang naik tajam hingga 30 persen pada Februari dibandingkan Januari.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Daftar Film Horor 2022: Ada Pengabdi Setan 2 Hingga KKN di Desa Penari

Beberapa komoditas juga mengalami kenaikan harga namun masih wajar, seperti beras, bawang merah, bawang putih, daging sapi, dan daging ayam.

Terkait minyak goreng, harga di pasar ritel dijual sesuai dengan HET yang ditetapkan pemerintah, tetapi diakui terjadi kekosongan pasokan.

Untuk mengatasinya, kegiatan Operasi Pasar khusus minyak goreng juga sudah dilakukan di sejumlah lokasi di Jabar.

“Dalam seminggu, kami tiga kali lakukan evaluasi terkait operasi pasar minyak goreng. Memantau pasar ritel dan pasar tradisional. Estimasi ketersediaan kami tahun ini sekitar 531.712 liter,” ucap Eem.

Halaman:

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: Humas Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah