Jalan Layang di Bandung, Namanya Bukan Lagi Pasupati, Tapi Prof Dr Mochtar Kusumaatmadja

- 2 Maret 2022, 06:00 WIB
Jalan layang Pasopati yang telah berubah nama di Kota Bandung, Jawa Barat.
Jalan layang Pasopati yang telah berubah nama di Kota Bandung, Jawa Barat. /Pemprov Jabar

Pada tahun 1982, barulah konsep Wawasan Nusantara ini diakui sebagai konstitusi internasional di tingkat Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) berkat perjuangan diplomasi.

Baca Juga: Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Terbaru: Yosef, Yoris dan Danu dalam Bahaya

Hingga kini, Wawasan Nusantara tetap menjadi landasan Indonesia dalam menentukan batas teritorial wilayah sebagai upaya merajut semangat kebangsaan.

"Yang membuat luas Indonesia meningkat 2,5 kali lipat adalah perjuangan Prof Mochtar Kusumaatmadja. Itu poin dari semua poin penting,” ucap Kang Emil disela-sela peresmian.

Wawasan Nusantara itu berkat gagasan dari Ir H Djuanda, tapi yang menerjemahkan ke teknis, memperjuangkan sampai akhirnya 1982 diakui Wawasan Nusantara adalah perjuangan Prof Mochtar Kusumaatmadja.

Baca Juga: Profil dan Biodata Ello yang Resmi Bergabung Bersama Band Dewa19

Oleh karena itu, Kang Emil beralasan alasan mengapa dipilih Jalan Layang Pasupati sebagai Prof Mochtar Kusumaatmadja agar bisa bersimpangan dengan Jalan Ir H Djuanda.

"Mengapa lokasinya di Jalan Layang? Karena itu menjadi sumbu barat timur dari perjuangan Wawasan Nusantara melintasi utara selatan Jalan Ir H Djuanda," ujarnya.

Di kancah nasional, Prof Mochtar Kusumaatmadja juga pernah mengabdikan diri untuk Indonesia, yakni diangkat oleh Presiden Soeharto menjadi menteri.

Baca Juga: Liga 1 BRI Pekan ke-28, Bekuk Persija Jakarta, Persib Salip Arema dan Bhayangkara FC

Halaman:

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Humas Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x