Jabar Siapkan Skenario Terburuk, Selain Wagub Uu Juga 24 Warga Terpapar Covid-19 Usai Hadiri Acara Pernikahan

- 8 Juni 2021, 18:55 WIB
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Barat Daud Achmad.
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Barat Daud Achmad. /dok. Humas Pemda Provinsi Jawa Barat/

Menyusul temuan itu, Perumahan Villa Mutiara Gading 1 yang terletak di Desa Setia Asih, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi langsung dilakukan mikro lockdown.

Temuan menggegerkan itu bermula dari ditemukannya empat warga dinyatakan positif Covid-19 usai menghadiri acara pernikahan. Selanjutnya dilakukan swab massal terhadap 120 orang warga yang turut menghadiri hajatan.

Baca Juga: Tak Terima Calon Kuwunya Kalah di Pilwu Serentak Kabupaten Indramayu, Para Pendukung di Desa Ini Lakukan Aksi

Hasilnya, sebanyak 20 orang dinyatakan positif Covid-19.

Mikro lockdown dilakukan untuk memperketat ruang gerak warga dengan pembatasan-pembatasan kegiatan masyarakat. Seperti kegiatan keagamaan, sosial, budaya, seni atau pun kegiatan-kegiatan yang menyebabkan timbul kerumunan.

Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Barat Daud Achmad menjelaskan untuk menghadapi kemungkinan penerapan skenario terburuk. Bekerja sama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Barat untuk menambah 37 tenaga perawat.

Baca Juga: BPKH: Bagi Para Jamaah yang Menarik Dana Haji, Ini Konsekuensinya

Satgas juga menambah jumlah kamar perawatan khusus pasien Covid-19 sebanyak 40 unit.

Sementara peralatan medis dan obat-obatan yang dibutuhkan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pasca Idul Fitri, Daud mengatakan aman.

Dirinci, lonjakan kasus Covid-19 di wilayah Jawa Barat, kata Daud Achmad, sebesar 1 hingga 2 persen dalam sehari.

Halaman:

Editor: Husain Ali

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah