Gubernur Jawa Barat Catat 65 Wisatawan Diduga Positif Covid-19

- 6 Januari 2021, 12:00 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan jajaran. Dua daerah di Jabar ditetapkan Siaga 1 Covid-19 setelah sebulan ada di zona merah.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan jajaran. Dua daerah di Jabar ditetapkan Siaga 1 Covid-19 setelah sebulan ada di zona merah. /Dok. Humas Jabar/

PORTAL MAJALENGKA - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil atau Kang Emil mengatakan ada 65 wisatawan diduga positif Covid-19 setelah dilakukan rapid tes antigen kepada mereka saat hendak berlibur ke Provinsi Jawa Barat untuk menghabiskan libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.

"Jadi dalam proses liburan dari awal tanggal 20 Desember sampai Tanggal 2 Januari kemarin, kurang lebih 3.700 wisatawan kami ambil sampelnya menggunakan rapid test antigen dan yang bereaksi positif ada 65 orang," kata Ridwan Kamil di Gedung Sate Bandung, Selasa.

Adanya 65 wisatawan yang hasil rapid test antigen-nya reaktif, kata Kang Emil, membuktikan bahwa memang selalu ada dampak dari pergerakan pariwisata saat libur panjang terhadap pandemi Covid-19.

Baca Juga: Dokter Spesialis Ungkap Cara Kerja Vaksin Covid-19 di Tubuh Manusia

Dari 65 wisatawan itu, diketahui bahwa 27 orang berasal dari Kabupaten Bogor.

Ridwan Kamil yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Komite Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Jawa Barat menuturkan peningkatan pergerakan orang saat libur panjang ini memang masih berdampak, tapi tidak setinggi libur-libur panjang sebelumnya.

Sementara itu, Ridwan Kamil juga mengapresiasi masyarakat yang dinilai patuh terhadap imbauan untuk tidak berkerumun dan taat protokol kesehatan saat libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.

Baca Juga: Tak Pernah Ada Vaksinasi Serentak tanpa Fatwa MUI

"Dan ini yang harus disampaikan oleh teman-teman media massa bahwa saya menghaturkan terima kasih kepada seluruh warga Jawa Barat yang taat pada arahan pemerintah, Polda dan Kodam yang tidak melaksanakan kegiatan tahun baru dengan keramaian, kerumunan pergerakan yang tidak perlu," kata dia.

Oleh karena itu, katanya, ketaatan adalah kunci dari cepatnya menyelesaikan pandemi ini bersama-sama.

Baca Juga: Vaksin COVID-19 Perbesar Mr P sampai 23 Persen, Ternyata Hoaks

Lebih lanjut ia mengatakan kebijakan bekerja di rumah tetap pemerintah rekomendasikan dalam 14 hari ke depan sampai nanti pertengahan Januari 2021 hingga pada akhirnya pada minggu ketiga Januari vaksin pertama bisa disuntikkan di seluruh Indonesia.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x