PORTAL MAJALENGKA - Ada tiga nama calon Penjabat ( Pj) gubernur yang diajukan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat pada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk menggantikan Ridwan Kamil yang purnatugas pada September 2023.
Dari tiga nama calon Pj Gubernur Jawa Barat yang telah diserahkan tersebut di antaranya Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden Bey Triadi Machmudin, Dirjen Peraturan Perundangan Kemenkumham Asep Mulyana, dan Wakil Rektor Universitas Padjajaran Keri Lestari.
Menurut Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Achmad Ru'yat mengatakan, ketiga nama calon Pj Gubernur Jawa Barat tersebut diambil dari kesepakatan tiap fraksi.
Baca Juga: Dua Peneliti Indonesia Duduki Posisi Penting di IPCC: Harapkan Aksi Iklim Lebih Cepat dan Konkret
Usulan DPRD Jabar yang diserahkan kepada Kementerian Dalam Negeri nantinya diputuskan langsung oleh Presiden.
"DPRD akan melayangkan surat dengan tiga nama ini," kata Achmad di Gedung DPRD Jawa Barat, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu, 2 Agustus 2023.
Perlu diketahui bahwa masa kerja Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul akan berakhir pada 5 September 2023.
Baca Juga: Cerita Inspiratif dr. Richard Lee Raih Omzet Rp8 M Setelah Pindah Lapak ke Shopee Live
Sementara itu DPRD Jabar pun telah menggelar rapat paripurna terkait pemberhentian masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar masa bakti 2018-2023.
Setelah rapat, masih di Kantor DPRD Jabar, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Selasa 1 Agustus 2023, Ridwan Kamil mengatakan bahwa di sisa masa jabatannya yang tinggal sebulan, dirinya akan tetap menyelesaikan sejumlah pekerjaan.
"Ini formalitas administrasi yang harus dilakukan, masih ada sebulan kerja kerja yang harus kami lakukan, masih ada persiapan peresmian Kujang Sapasang Situ Bagendit dan kerja lainnya yang masih jadi semangat kami di sisa sebulan terakhir," tutur Emil, sapaan akrabnya.
Pada kesempatan itu pula Emil juga menyampaikan permohonan maaf dan rasa terima kasih kepada warga Jabar jika masih banyak kekurangan selama masa kepemimpinannya.
Ia sangat menyadari tidak semua hasil kerja keras yang dilakukan pemerintah provinsi Jawa Barat di bawah kepemimpinannya sesuai dengan harapan.
"Kepada masyarakat Jabar tentunya kami memohon maaf lahir dan batin kalau selama lima tahun ada kekurangan dan kekhilafan. Kami sudah bekerja keras, walaupun mungkin hasilnya tidak semua sesuai dengan harapan," pungkasya.***