Sabet Rekor Muri, Ridwan Kamil Wisuda 2.000 Hafidz dan Hafidzah Sadesha

1 Februari 2022, 17:00 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan kamil melantik 2.000 wisudawan hafidz dan hafidzah Sadesha yang tercatat sebagai rekor Muri /YouTube Humas Jabar

PORTAL MAJALENGKA – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mewisuda 2.000 peserta program Satu Desa Satu Hafidz (Sadesha) di Hotel Sutan Raja Soreang Kabupaten Bandung, Senin 31 Januari 2022.

Saat mewisuda para Hafidz Sadesha, Ridwan Kamil mengaku bahagia lahir batin dan air matanya berlinang. Momentum wisuda ini sangat dia nantikan sambil menunggu Covid-19 di Jabar melandai.

Mewisuda 2.000 hafidz Sadesha menurut Ridwan Kamil adalah momentum memanen spiritual, karena sudah sering meresmikan infrastruktur dan bangga secara duniawi sebagai juara PON di Papua.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Bagaimana Kamu Menilai Harga Diri Sendiri

Kali ini menurutnya momen memanen spiritual, menyaksikan ribuan anak-anak Jabar hadir di desa-desa untuk mengamalkan Alquran dengan hafalan-hafalannya.

“Hari ini kita dapat rekor Muri (Museum Rekor-Dunia Indonesia) dengan jumlah wisuda terbanyak dalam satu hari sekitar 2.000 orang diwisuda sebagai penghafal Alquran. Ini memotivasi dan bukan tidak mungkin akan terjadi di negara lain,” ucap Ridwan Kamil.

“Kebahagiaan pemimpin itu memanen hasil, tahun pertama menyiapkan lahan, tahun berikutnya merawat dan Allah kabulkan di hari yang baik ini kami memanen sebuah ikhtiar yang luar biasa,” ujar gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu.

Meskipun baru berjalan selama tiga tahun, program Sadesha sudah berhasil mencetak 4.700 penghapal Alquran yang tersebar di 5.300 desa di seluruh Jabar.

Baca Juga: SABDA AGUNG PRABU SILIWANGI untuk Nyimas Rara Santang, Ibunda Sunan Gunung Jati

“Program Sadesha berjalan lancar dengan segala plus minusnya selama tiga tahun terakhir ini. Total ada 4.700 desa dari 5.300 desa yang sudah memiliki penghapal Al-Qur’an baik 20 juz, maupun 30 juz,” ungkapnya.

Dia memastikan di akhir masa kepemimpinannya, seluruh desa di Jabar akan memiliki penghafal Alquran. Mereka kemudian akan mendidik anak-anak di desa.

“Insya Allah, di sisa masa jabatan kami, seluruh desa di Jawa Barat tidak ada lagi yang tidak mempunyai penghapal Alquran. Tugas mereka setelah lulus adalah mendidik anak-anak desa, dan didikannya ini sekarang per hari ini total hampir 50.000 anak yang sudah dididik oleh wisudawan program ini,” tuturnya.

“Saya menitipkan kepada semuanya, bahwa kita ada 5 tahap, yakni mengetahui tentang Alquran, membaca, memahami, mengamalkan, dan mensyiarkan Alquran,” tuturnya.

Baca Juga: Dokter Spesialis Anak dr Meta Hanindita SpA(K): MPASI Sangat Sederhana, Tidak Perlu Dibuat Susah

Bahkan kata Kang Emil, menurut survei Dewan Masjid Indonesia hanya 30 persen saja yang bisa membaca Alquran walaupun di Indonesia mayoritas muslim. Menurutnya, program ini ia renungkan semata-mata ingin cita-cita bahwa di setiap desa ada jaminan dapat hidup dengan Alquran. Maka dari itu, Agama juga butuh kekuasaan, agar syiarnya lebih massif.

“Sebagai umaro, dakwah saya dengan tanda tangan. Hasilnya 2.000 hafidz hafidzah wisuda pada hari ini,” ucapnya.

Kang Emil juga berpesan bahwa para peserta Sadesha setelah lulus jangan berhenti untuk diri sendiri, gunakan Anfauhum Linnas. Memberi kemanfaatan lewat hafalan, dan mengajak masyarakat desa dilatih alumni Sadesha untuk belajar menghafal Alquran.

Baca Juga: Prediksi Line Up Persib Bandung Vs PSM Makassar, Timpang Tanpa 9 Pemain dan Turunkan Lapis Kedua

“Dari alumni ini mempunyai binaan yang jika ditotal mencapai 50.000 peserta binaan Sadesha,” tandasnya.

Perlu diketahui, Program Sadesha merupakan merupakan program unggulan Gubernur Jabar sebagai wujud imlementasi visi Jabar Juara Lahir Batin. Sadesha adalah penempatan seorang Hafidz Alquran ke setiap desa di Jabar. *

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: Youtube Humas Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler