Network
PORTAL MAJALENGKA - Presiden terpilih AS Joe Biden berjanji bergabung kembali dengan perjanjian nuklir Iran 2015 dengan enam kekuatan dunia.
Sebuah kesepakatan yang disetujui oleh Washington ketika dia menjadi wakil presiden, jika Iran juga kembali patuh.
Sementara Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan pemerintahan Amerika Serikat berikutnya harus menggunakan kesempatan untuk mengompensasi kesalahan Presiden Donald Trump.
Baca Juga: Trump Kalah, Rakyat Palestina Senang
“Kebijakan Trump yang merusak ditentang rakyat Amerika. Pemerintahan AS berikutnya harus menggunakan kesempatan untuk menebus kesalahan masa lalu,” kata Presiden Rouhani seperti dikutip dari media pemerintah, Minggu 8 November 2020.
“Iran menyukai interaksi konstruktif dengan dunia,” Rouhani menambahkan.
Baca Juga: Sebut Teman Baik Israel, Netanyahu Ucapkan Selamat ke Biden
Ketegangan telah meningkat antara musuh bebuyutan itu sejak 2018, ketika Trump keluar dari kesepakatan dan menerapkan kembali sanksi yang telah melumpuhkan ekonomi Iran.
Sebagai pembalasan, Teheran secara bertahap mengurangi komitmennya pada kesepakatan tersebut.
