Amerika Serikat dan Indonesia Bermitra dalam Penerapan Jaringan Generasi Berikutnya

- 23 Februari 2024, 16:52 WIB
Kedubes Amerika Serikat.
Kedubes Amerika Serikat. /Foto: FB US Embassy - Jakarta

Kegiatan ini juga akan mencakup sesi lokakarya peningkatan kapasitas dan pelatihan untuk membina pemangku kepentingan sektor publik dan swasta mengenai aspek teknis penerapan Open RAN.

“Saya menyambut baik kerjasama antara Kominfo, USTDA, dan TIP dalam melakukan studi kelayakan terkait pengembangan infrastruktur Open RAN untuk meningkatkan konektivitas di desa-desa terpencil di seluruh Indonesia,” kata Direktur Jenderal Sumber Daya dan Peralatan Pos dan Informasi, Kominfo, Dr. Ir. Ismail MT.

Baca Juga: Pemkab Majalengka dan Bulog Meluncurkan Pasar Murah untuk Menekan Harga Pangan

Kerjasama ini merupakan langkah signifikan dalam menjembatani kesenjangan digital dan mencapai tujuan nasional untuk akses universal. Dengan memanfaatkan fleksibilitas dan efisiensi biaya Open RAN.

"Kami dapat menghubungkan masyarakat di daerah terpencil dan membuka potensi ekonomi mereka. Saya berharap implementasi Open RAN di Indonesia juga dapat membawa peluang bagi industri lokal untuk berpartisipasi dalam pengembangan Open RAN dan operator seluler untuk membangun jaringan lebih efisien,” ujarnya.

Komunitas TIP sangat senang dapat bermitra dengan USTDA dan pemerintah Indonesia untuk menentukan kelayakan dari pengimplementasian makro 4G Open RAN di Indonesia bagian pedalaman,” kata Direktur Eksekutif TIP Kristian Toivo.

Baca Juga: Jika Penuhi Syarat, Jokowi Bisa Dimakzulkan Melalui Hak Angket DPR

“Studi ini merupakan tonggak sejarah dalam program TIP selama beberapa tahun di Indonesia, dan hasilnya akan membantu membuka investasi untuk penerapan komersial teknologi Amerika Serikat dan teknologi tepercaya lainnya di lebih dari 1.600 lokasi di daerah terpencil di negara ini. TIP dan pemerintah AS dan Indonesia mengambil langkah kolaboratif yang inovatif yang akan mendorong tercapainya tujuan inklusi digital nasional Indonesia dan menjadi contoh bagi negara-negara lain,” ujarnya.

Open RAN menawarkan beberapa keuntungan untuk negara kepulauan dan daerah pedesaan di mana infrastruktur komunikasi tradisional mungkin kurang atau terbatas.

Manfaat-manfaat ini dapat mencakup biaya implementasi dan operasional yang lebih rendah, skalabilitas dan otomatisasi yang lebih besar, diversifikasi dan persaingan yang lebih besar di antara pemasok teknologi, peningkatan efisiensi energi, dan pengurangan dampak lingkungan dari infrastruktur telekomunikasi, serta momentum menuju penyebaran 5G.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x