Memilukan, Korban Gempa Turki-Suriah Capai Lebih dari 21.000 Orang

- 10 Februari 2023, 09:39 WIB
Tim penyelamat terus melakukan evakuasi korban gempa Turki dan Suriah.
Tim penyelamat terus melakukan evakuasi korban gempa Turki dan Suriah. /REUTERS/Suhaib Salem/

PORTAL MAJALENGKA - Korban tewas akibat gempa di Turki-Suriah mencapai lebih dari 21.000 orang.

Menurut laporan Aljazeera yang telah diperbaharui hari ini Jumat, 10 Februari 2023, setidaknya sebanyak 17.406 kematian telah dilaporkan di Turki, sementara di Suriah korban mencapai 3.317 orang.

Selain itu Aljazeera menyampaikan, lebih dari 8.000 orang ditemukan dalam puing direruntuhan akibat gempa di Turki.

Baca Juga: Jadwal Samsat Keliling Kabupaten Cirebon Jumat 10 Februari 2023

Sementara itu sebanyak 380.000 mengungsi di tempat penampungan pemerintah atau penginapan.

Pihak berwenang Turki menyampaikan sekitar 13,5 juta orang terkena dampak gempa di sekitar wilayah Adina, Diyarbakir, Malatya hingga Hatay.

Kepala badan otoritas manajemen dan bencana Turki (AFAD) Yunus Sezer mengatakan sebanyak 15.384 mengalami luka-luka akibat gempa di Turki.

Baca Juga: Jadwal Samsat Keliling atau Samsat Rujak Limpung Kabupaten Majalengka Jumat 10 Februari 2023

Menurut Komite Palang Merah Internasional (ICRC), gempa menambah penderitaan penduduk Suriah wilayah barat laut, dan lebih dari 4 juta orang membutuhkan pertolongan.

“Orang-orang trauma, mereka merasa tidak berdaya,” kata Adnan Hazem, juru bicara Komite Palang Merah Internasional (ICRC) Suriah, dikutip dari Al Jazeera.

Sebelumnya gempa dahsyat terjadi di Turki pada Senin, 6 Februari 2023, dilaporkan oleh AFAD gempa mengguncang Turki pada pukul 04.17 waktu setempat dengan kekuatan 7,7 Magnitudo.

Baca Juga: 5 Nasi Goreng Enak di Bandung yang Wajib Kamu Coba, Mampu Goyang Lidah

Gempa kemudian kembali terjadi pada siang hari di Distrik Elbistan pukul 13.24, dengan kekuatan 7,6 Magnitudo.

Menurut United States Geological Service (USGS), episentrum gempa terjadi pada kedalaman 17,9 km, di wilayah Kahramanmaras dan Gaziantep.

Selain itu saat ini puluhan negara telah membantu dan menerjunkan puluhan ribu personel untuk melakukan pertolongan di Suriah dan Turki.

Baca Juga: Kisah Kiai Gontor Jadi Korban Kenakalan Gus Dur saat Kuliah di Mesir

Namun berdasarkan laporan jurnalis Aljazeera Sinem Koseoglu di Istanbul, upaya pencarian korban terhambat oleh cuaca buruk di sana.

“Penerbangan dari Istanbul dan Ankara ke Turki timur telah dibatalkan karena angin, hujan, dan salju di Istanbul dan salju lebat di Ankara. Jadi kami tidak dapat dengan mudah mengakses daerah yang terkena dampak,” katanya dikutip dari Aljazeera.

Berdasarkan laporan Sinem, di beberapa wilayah yang paling terdampak seperti Kahramanmaras terjadi hujan, sedangkan di Gaziantep terjadi hujan salju yang cukup lebat.

Baca Juga: 10 Kuliner Khas Trenggalek yang Digemari Banyak Orang, Rasanya Lezat dan Goda Selera

“Dan di Turki timur, di Gaziantep, ada salju lebat. Dan di Kahramanmaras, ada hujan. Kolega dan teman kami di daerah mengatakan mereka berada di luar, dalam cuaca dingin, dan mereka takut masuk ke dalam gedung mereka.” tambahnya.

Sementara itu, PBB mencatat sebanyak 1,7 juta dari 15 juta orang yang menghuni 10 provinsi yang terkena dampak gempa.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x