China dan Thailand Resmi Tandatangani Perjanjian Pembebasan Visa Bersama

30 Januari 2024, 14:49 WIB
Menteri Luar Negeri China Wang Yi menyebutkan pihaknya menjalin kerja sama bebas visa dengan Thailand. /

PORTAL MAJALENGKA - Perjanjian bebas visa bersama antara China dan Thailand resmi ditandatangani. Kabar tersebut disampaikan melalui laman Kementerian Luar Negeri China yang diakses Antara, Selasa 30 Januari 2024.

"China dan Thailand akan memasuki era bebas visa karena kedua belah pihak baru saja menandatangani perjanjian pembebasan visa bersama," demikian keterangan dalam laman Kementerian Luar Negeri China yang dikutip Portal Majalengka dari Antara.

Dalam keterangan laman itu tertulis pula bahwa kesepakatan bebas visa China dan Thailand tersebut, diumumkan dalam konferensi bersama oleh Menteri Luar Negeri China Wang Yi dan Wakil Perdana Menteri Thailand yang juga Menlu Thailand Parnpree Bahiddha-Nukara di Bangkok, Minggu 28 Januari 2024.

Baca Juga: Perusahaan China Buat Teknologi yang Mampu “Hidupkan” Kembali Orang Meninggal

Dalam kesepakatan perjanjian tersebut tidak disebutkan mengenai kapan aturan bebas visa itu resmi diberlakukan. Kendati demikian Wang Yi menuliskan pernyataan bahwa akan ada peningkatan wisatawan China yang berkunjung ke Thailand dalam jumlah besar.

Wang Yi juga menuliskan pernyataan balik bahwa China akan menyambut wisatawan Thailand yang berkunjung ke China dengan hangat penuh ramah tamah. China menganggap Thailand adalah satu keluarga  .

"Akan ada peningkatan besar dalam jumlah wisatawan China yang mengunjungi Thailand. China juga menyambut teman-teman dari Thailand untuk mengunjungi China dan merasakan semangat, keramahtamahan dan kehidupan masyarakat China. China dan Thailand adalah satu keluarga," ungkap Wang Yi dalam keterangan tertulis tersebut.

Selain itu dalam pernyataan tertulis itu juga disebutkan bahwa China merupakan mitra dagang terbesar Thailand sekaligus sebagai sumber investasi asing terbesar.

Dalam waktu dekat sebagaimana yang tertulis dalam laman tersebut disebutkan bahwa kedua pihak akan segera percepat pembangunan kereta China-Thailand, melaksanakan sepenuhnya visi pembangunan yang saling berhubungan antara China, Laos dan Thailand, serta membuka jalur pusat kereta Trans-Asia sejak dini.

Baca Juga: Google Doodle Kenang Aminah Cendrakasih Pemeran Mak Nyak Si Doel, Berikut Profilnya

China juga akan impor produk pertanian Thailand lebih kompetitif, dan menanam investasi untuk mendukung lebih banyak perusahaan dan melakukan bisnis di Thailand.

Kedua belah pihak juga akan membangun kerja sama baru dalam kendaraan energi baru, ekonomi digital, dan pembangunan ramah Lingkungan.

Selain itu kedua negara juga telah sepakat untuk memperkuat kerja sama penegakan hukum dan keamanan, secara tegas mencegah kejahatan lintas batas seperti penipuan telekomunikasi, perjudian daring dan perdagangan narkoba, serta menyediakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk pertukaran dan kerja sama antara kedua bangsa.

Kedua negara juga sama-sama sepakat untuk mempercepat konsultasi mengenai Kode Etik di Laut China Selatan dan bersama-sama menjunjung sentralitas ASEAN. China sangat mendukung Thailand menjadi ketua bersama dalam Kerja Sama Lancang-Mekong.

Tampaknya China sangat antusias membuka kerja sama dengan negara-negara lain untuk memfasilitasi perjalanan lintas batas. Kabar terbaru menyebutkan China dan Singapura juga telah menyepakati aturan bebas visa selama 30 hari bagi kedua warga negara, mulai 9 Februari 2024 mendatang.

Sebelumnya, China telah menerapkan bebas visa unilateral (sepihak) selama 15 hari untuk Prancis, Jerman, Italia, Belanda, Spanyol, Jepang, Brunei Darussalam dan Malaysia.

Baca Juga: Contoh Sambutan Singkat Ketua KPPS Sebelum Pemungutan Suara di Pemilu 2024

"Kami menyambut negara-negara lain untuk bekerja sama dengan China guna memfasilitasi perjalanan lintas batas. Baru-baru ini, Singapura dan Thailand menandatangani perjanjian saling bebas visa dengan China. Prancis dan Swiss juga mengumumkan akan memberikan lebih banyak fasilitas visa bagi warga negara China," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin di Beijing, China pada Senin, 29 Januari 2024 lalu.

Wang Wenbin mengatakan China sangat mengutamakan fasilitasi para pengunjung dari negara lain. Dia juga berharap kerja sama mengenai kesepakatan sejenis ini juga bisa dilakukan dengan Jepang.

"China selalu mementingkan fasilitasi kunjungan orang asing ke China, termasuk warga negara Jepang. Kami akan secara intensif mengkaji permintaan seluruh sektor di Jepang untuk melanjutkan kebijakan bebas visa perjalanan ke China," ungkap Wang Wenbin. *

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler