Cahyo menjelaskan untuk estimasi proses evakuasi masih belum bisa dipastikan, namun saat ini petugas KAI mengupayakan agar jalur secepatnya bisa segera dilalui.
"KAI Daop 9 Jember meminta maaf atas terganggunya beberapa perjalanan kereta api tersebut, dan untuk setiap keterlambatan yang terjadi penumpang diberikan service recovery sesuai dengan aturan yang berlaku," katanya.
Jalur yang terganggu akibat kejadian ini adalah jalur dari Surabaya menuju Malang dan Surabaya menuju Jember. Adapun KA-KA yang terganggu sementara ini akibat anjolkan tersebut yaitu KA (75A) Pandalungan relasi Gambir - Surabaya – Jember dan KA (432) Commuterline Penataran.
Baca Juga: Khofifah Kuatkan Peluang Menang Pasangan Prabowo-Gibran di Jatim, Begini Penjelasan Peneliti
Proses evakuasi rangkaian KA masih berlangsung. VP Public Relations KAI Joni Martinus menyatakan semua penumpang kereta bisa dievakuasi, dan tidak ada korban jiwa.
"Kami sampaikan bahwa tidak ada korban jiwa atas kejadian ini," kata Joni dalam keterangannya.
Sebagai tindak lanjut atas insiden ini, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) dan PT KAI Daop 8 Surabaya mendatangkan kereta penolong dari Depo Sidotopo dan Malang.
Baca Juga: Kang Galih ke Masyarakat Banjaran: Hasil Pertanian Harus Diimbangi dengan Pemasaran
DJKA juga saat ini sudah mengirimkan 1 unit crane KiROW SC 3 05 01 dari Depo Solo Balapan. Hal itu untuk mempercepat proses evakuasi.
Informasi yang dihimpun Portal Majalengka menyebutkan, proses evakuasi berlangsung lancar. Saat ini tersisa 2 unit sarana yang masih dalam tahap evakuasi. Unit yang tersisa kereta pembangkit dan lokomotif CC 203 98 04.