Seorang Nelayan dan Wisatawan Hilang di Pantai Pangandaran, Berikut Penjelasan Tim SAR

- 6 Januari 2023, 23:11 WIB
Ilustrasi. Seorang Nelayan dan Wisatawan Hilang di Pantai Pangandaran, Berikut Penjelasan Tim SAR
Ilustrasi. Seorang Nelayan dan Wisatawan Hilang di Pantai Pangandaran, Berikut Penjelasan Tim SAR /Humas Basarnas Kendari/

PORTAL MAJALENGKA - Seorang nelayan dikabarkan hilang saat sedang mencari lobster di perairan Legok Jawa, Pangandaran, Jumat 06 Januari 2023.

Mengetahui peristiwa tersebut, Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung segera terjunkan satu Tim Search And Rescue (SAR) untuk melakukan pencarian terhadap nelayan yang hilang tersebut.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Bandung Jumaril mengatakan, nelayan yang hilang diketahui bernama Sariman (48) warga Kabupaten Pangandaran.

Baca Juga: Oleh-Oleh Khas Majalengka yang Dapat Kamu Bawa untuk Orang Rumah

Korban dilaporkan hilang di perairan Legok Jawa hari ini sekitar pukul 15.00 WIB.

"Satu tim rescue dari Pos SAR Tasikmalaya diberangkatkan untuk melaksanakan pencarian terhadap korban," kata Jumaril dikutip dari ANTARA.

Jumaril menuturkan jajarannya sudah terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan Unit Siaga SAR Pangandaran dan Satuan Polairud Polres Pangandaran untuk melakukan pencarian nelayan di perairan Pangandaran.

Baca Juga: Menikmati Pesona Alam Tersembunyi di Objek Wisata Curug Sawer Majalengka

Diketahui korban mencari lobster di Perairan Legok Jawa, Bkok Mercusuar, Dusun Cidadap, Desa/Kecamatan Cimerak, Pangandaran lada Jumat pukul 05.00 WIB, namun sampai pukul 11.00 WIB korban belum kembali.

Selain itu rekan korban ikut melakukan pencarian ke daerah yang biasa dijadikan tempat istirahat korban saat mencari lobster, namun di lokasi itu tidak menemukan keberadaan korban, hanya ada sepeda motor, pakaian, rokok dan dompet.

"Hingga saat ini korban belum ditemukan" tutur Jumaril.

Baca Juga: Puncak Gunung Ciwaru Majalengka: Tawarkan Sensasi Panorama Alam yang Begitu Indah

Lebih lanjut, korban diduga terseret ombak, karena kondisi angin saat ini cukup kencang walaupun gelombang laut sedang normal.

"Gelombang masih cenderung normal, namun angin kencang," tandasnya.

Namun sebelum adanya nelayan menghilang, dihari sebelumnya pada Kamis, 5 Januari 2023 wisatawan asal Kabupaten Tasikmalaya dikabarkan hilang terseret ombak saat bermain di Pantai Pangandaran.

Sampai saat ini korban masih salam pencarian petugas SAR gabungan yang diturunkan Kepala Satuan Polairud Polres Pangandarangan, AKP Sugianto.

"Masih dilaksanakan pencarian," katanya.

Dia menuturkan, peristiwa hilangnya wisatawan tersebut bermula ketika dua wisatawan asal Tasikmalaya bernama Ilham Muhamad (16) san Rifji (17) berenang menggunakan papan selancar di pantai barat, Pangandaran.

Kemudian keduanya terseret ke tengah lautan oleh gelombang besar yang tiba-tiba datang.

Beruntung satu diantara mereka yaitu Ilham berhasil diselamatkan, sedangkan satu lagi Rifki hilang terseret ombak.

"Dua orang, satu selamat, yang satu belum ketemu, mereka sedang bermain di Pos 4 tiba-tiba datang angin sama ombak besar lalu mereka terseret, diduga tidak bisa berenang," katanya.

Pihaknya mengimbau agar pengunjung tidak berenang terlalu ke tengah lautan, terutama di kawasan zona bahaya, karena dikhawatirkan datang ombak besar yang tidak diperkirakan.

"Pokoknya berhati-hati, waspada karena angin besar tiba-tiba datang, gelombang datang tinggi, boleh aktivitas berenang tapi jangan terlalu ke tengah," tegasnya.

Saat ini pihaknya masih terus melakukan pencarian dengan penyisiran darat di sekitar lokasi kejadian kearah barat di sekitar lokasi kejadian sejauh 1 km.

Akibat ombak tinggi dan angin besar sehingga pencarian di air belum dapat Tim SAR lakukan dan hasil pencarian korban masih belum menemui hasil.***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x