TEGAS! Polda Jawa Barat Perintahkan Tembak di Tempat Geng Motor Rusuh

- 31 Mei 2022, 12:03 WIB
Kapolresta Cirebon Kombes Pol Arif Budiman saat menunjukkan atribut geng motor, di Cirebon, Jawa Barat
Kapolresta Cirebon Kombes Pol Arif Budiman saat menunjukkan atribut geng motor, di Cirebon, Jawa Barat /

PORTAL MAJALENGKA - Polda Jawa Barat memerintahkan tembak di tempat bagi geng motor yang rusuh.

Anggota yang bertugas di lapangan diminta untuk menindak tegas geng motor dan pelaku begal yang mengganggu keamanan dengan cara ditembak di tempat.

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan pihaknya sangat menaruh perhatian terhadap aksi kejahatan di jalanan.

Baca Juga: Gerombolan Geng Motor di Babakan Cirebon Digerebek Polisi saat Pesta Miras Oplosan

Belakangan ini banyak terjadi aksi geng motor seperti di Indramayu yang menelan korban seorang petani.

Sehingga sikap tersebut menurutnya dilakukan untuk meminimalisir gangguan keamanan dan ketertiban.

"Para kapolres membangun spirit buat tugas anggotanya dengan memberikan perintah tembak di tempat," kata Ibrahim.

Baca Juga: Kehebatan strategi Perang Prabu Siliwangi Bisa Hancurkan Musuh Hanya Gunakan Lima Orang

Dari catatannya, aksi kejahatan hingga kekerasan pada belakangan ini banyak dilatarbelakangi oleh kelompok-kelompok pemuda atau geng.

Dalam hal ini, Polda Jawa Barat juga menggelar operasi untuk menangani hal tersebut. .

Operasi yang digelar Polda Jawa Barat itu yakni Operasi Bina Kusuma dan Operasi Libas 2022.

Baca Juga: Inilah Makanan Kesukaan Sunan Gunung Jati, Jadi Menu Wajib saat Pertemuan Dewan Walisongo di Cirebon

Adapun Operasi Bina Kusuma bakal berorientasi kepada hal preventif dengan membina dan memberi penyuluhan para pemuda atau pelajar ke sekolah-sekolah.

Sedangkan untuk Operasi Libas, menurutnya operasi tersebut bakal bersifat tindakan represif.

Tindakan tegas, kata dia, bakal dilakukan polisi terhadap aksi yang mengganggu ketentraman masyarakat.

"Tapi perlu dicatat, untuk kepolisian menggunakan senjata api ini merupakan pertimbangan dari anggota masing-masing di lapangan, dipertimbangkan sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan," kata Ibrahim.

Dia menjelaskan wilayah yang masih rawan kehadiran geng motor itu yakni Cirebon, Bogor, dan Sukabumi. Di sejumlah daerah tersebut menurutnya sudah banyak menimbulkan korban.

"Sampai-sampai kondisinya masyarakat merasa tidak nyaman berada di jalan, apalagi yang berangkat malam, merasa resah, otomatis kondisi ini tidak akan dibiarkan," kata Ibrahim.***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah