Permintaan Terakhir Tuti kepada Yosef di Malam Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

- 8 Oktober 2021, 16:43 WIB
Yosef Subang yang terlibat dalam pusaran kasus pembunuh ibu dan anak di Subang trending . Warganet pesaran apa pekerjaannya sehingga mampu membelikan mobil mahal Alphard  dan rumah tergolong mewah di Jalan Cagak, Subang.
Yosef Subang yang terlibat dalam pusaran kasus pembunuh ibu dan anak di Subang trending . Warganet pesaran apa pekerjaannya sehingga mampu membelikan mobil mahal Alphard dan rumah tergolong mewah di Jalan Cagak, Subang. /Berita Subang/Tangkapan Layar You Tube Ryzan Akaleza/

PORTAL MAJALENGKA - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, menyudutkan orang terdekat korban, salah satunya Yosef.

Yosef yang tak lain suami dan ayah korban berkali-kali menegaskan bukan pelaku pembunuhan atau menyuruh orang melakukan pembunuhan.

Polisi sendiri di awal kasus sudah menduga pelaku adalah orang yang dikenal atau orang dekat korban karena tidak ada akses yang rusak di rumah korban.

Baca Juga: Polisi Temukan Kalung Amelia, Ungkap Jejak Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Yosef telah membantah sebagai pelaku seperti yang diungkapkannya di YouTube Program AIMAN Kompas TV yang diunggah pada 28 September 2021.

Yosef menceritakan, dirinya terakhir bertemu Tuti pada pukul 09.00. Dia memastikan pamit ke Tuti untuk pergi ke istri muda.

"Saya beneran pamit waktu itu. Dan Mamah Amel sempat bilang," kata Yosef.

Baca Juga: 4 Pengakuan Terbaru Yosef di Hari Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Permintaan terakhir Tuti kepada Yosef itu terkait dengan akses masuk rumah untuk ditutup dengan benar.

"Pah kalau mau keluar tolong, besinya dislot lagi," demikian Yosef menirukan permintaan Tuti.

Setelah melakukan itu, Yosef pergi ke istri mudanya yang ditempuh kurang lebih 20 menit.

Baca Juga: Ini Pengakuan Istri Muda Yosef di Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

"Jam 09.30 nyampe rumah langsung tidur di kamar karena kecapean," ujarnya.

Malam itu, dia mengaku bangun pukul 05.00. Biasanya dia bangun pukul 03.30.

"Biasanya salat subuh di masjid, tapi malam itu tidak," ungkapnya.

Kemudian paginya sampai di TKP pukul 07.15, sampai sana kaget kondisi rumah berantakan teriak-teriak panggil anak istri.

"Sat itu tidak melihat jenazah. Setelah melihat rumah berantakan dan ada bercak darah saya keluar menghampiri Pak Ujang, petugas kebersihan," katanya.

"Saya mau laporkan ke polsek. Sebelum ke polsek, Saya ke mamah angkatnya Danu berita tahu, Uwa Ida itu di sana seperti ada penculikan," tambahnya.

Ada anggota disana yang dikenal Yosef yakni Ace, menyampaikan adanya dugaan penculikan.

Yosef kemudian datang lagi ke TKP bersama kepolisian. Sampai di TKP sudah penuh masyarakat.

"Dan warga ada yang bilang tuh ada (jenazah) di bagasi Alphard," katanya.

Seperti diketahui, polisi menduga pelaku merupakan orang dekat yang dikenal korban karena tidak ada akses masuk rumah yang rusak.

Saat kejadian korban Tuti dan Amel dieksekusi di dalam rumah dan jasadnya diletakan di bagasi mobil Alphard.

Polisi sendiri belum juga mengungkap siapa tersangka hampir 50 hari setelah kejadian.

Terakhir polisi melakukan otopsi ulang terhadap jenazah ibu dan anak untuk mencocokan dengan hasil temuan baru. ***

Editor: Muhammad Ayus


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah