BMKG Sebut Gempa Bumi Mukomuko Bengkulu Disebabkan Subduksi Lempeng Indo-Australia, Begini Penjelasannya

- 3 Agustus 2021, 10:03 WIB
TITIK pusat gempa Mukomuko, Bengkulu.*
TITIK pusat gempa Mukomuko, Bengkulu.* /BMKG/

PORTAL MAJALENGKA - Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno menyebutkan, gempa bumi Mukomuko Bengkulu disebabkan aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia.

Bambang mengungkapkan, gempa bumi Mukomuko akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia itu membuat mekanisme pergerakan naik.

"Gempa ini (Mukomuko) merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia," kata Bambang, dikutip Portal Majalengka dari Antara, pada Selasa 3 Agustus 2021.

Baca Juga: Gempa Bumi Magnitudo 6.0 Guncang Mukomuko Bengkulu, Tidak Berpotensi Tsunami

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik," tambahnya.

Sementara itu, BMKG juga menyampaikan gempa bumi Mukomuko mengalami pemutakhiran. Awalnya Magnitudo 6,0 berpusat di laut pada kedalaman 10 Km di koordinat 3,17 LS dan 100,18 BT, 123 Km barat daya Mukomuko pada Selasa, 3 Agustus 2021 sekitar pukul 05:48:50 WIB.

Pada pukul 06.01 WIB, menjadi Magnitudo 5,4 berpusat di laut pada kedalaman 10 Km di koordinat 3,29 LS dan 100,25 BT, 124 Km arah barat daya Mukomuko.

Baca Juga: Gempa Bumi Magnitudo 5,2 Guncang Pacitan, Getaran Terasa hingga di Gunung Kidul

Adapun dampak getaran yang dirasakan dari gempa bumi Mukomuko Bengkulu itu menurut BMKG terasa hingga Kota Bengkulu Curup.

Halaman:

Editor: Husain Ali

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x