Jubir Luhut Sayangkan Kerumunan Demo di Bandung dan Ambon

- 22 Juli 2021, 14:05 WIB
Ilustrasi. Aksi unjuk rasa mahasiswa IAIN Ambon.*/
Ilustrasi. Aksi unjuk rasa mahasiswa IAIN Ambon.*/ /Tangkapan layar Facebook: Hutomo Walalayo Selumena/

PORTAL MAJALENGKA - Juru Bicara Kemenko Kemaritiman dan Investasi (Marves) Jodi Mahardika menyayangkan kerumunan massa pendemo di Bandung dan Ambon pada Selasa, 20 Juli 2021.

"Juga sangat disayangkan adanya kerumunan massa di Bandung, dan di Ambon. Penyaluran aspirasi lebih aman sudah tersedia. Para pemimpin daerah yang terpilih secara demokratis sudah membuka berbagai cara menyerap aspirasi masyarakat. Mari, jangan ambil risiko yang terberat apabila ada cara yang lebih aman," katanya dalam konferensi pers harian PPKM Darurat, Rabu malam, 21 Juli 2021.

Dua kerumunan di Bandung dan Ambob itu dia sayangkan kejadiannya. Sebab, kata dia, sangat berpotensi meningkatkan penularan virus di masyarakat. Khususnya virus Delta yang jauh lebih cepat menular daripada varian-varian Covid-19 sebelumnya yang telah masuk di Indonesia.

Baca Juga: Kemenkes Puji Penanganan Covid-19 di Kabupaten Majalengka karena Perubahan Ini

"Tindakan ini sangat disayangkan karena akan meningkatkan risiko penularan Covid-19 varian Delta ini dalam satu, dua minggu ke depan," katanya.

Dia merasa perlu mengingatkan kembali bahwa tidak ada wilayah yang bebas dari risiko penularan Covid-19. Semua wilayah di Indonesia pada dasarnya merupakan wilayah berisiko. Daerah berisiko itu hanya ada dua kategori. Yakni risiko tinggi dan risiko rendah.

"Perlu saya ingatkan tidak ada wilayah yang tanpa risiko selama pandemi. Hanya ada risiko tinggi dan risiko rendah. Tidak ada nonrisiko," katanya.

Baca Juga: Ini Perkembangan Status Keterisian Rumah Sakit Selama PPKM Darurat

Jadi, kata dia, apa pun yang dilakukan di luar rumah pada masa Pandemi Covid-19 saat ini hanya akan memengaruhi status risiko di daerah masing-masing. Termasuk juga memengaruhi resiko penularan. Baik kepada diri sendiri maupun kepada orang lain.

Halaman:

Editor: Husain Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x