Network
PORTAL MAJALENNGKA - Menteri Sosial (Mensos) RI Tri Rismaharini mengungkap alasan pemerintah memutuskan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali pada 3 Juli-20 Juli kemarin.
Kata Risma, keputusan itu terpaksa dibuat karena Pandemi Covid-19 semakin menyebar di Indonesia.
"Pemerintah terpaksa melakukan PPKM Darurat ini karena kondisi Covid-19 semakin tidak terkendali," kata Risma di Surabaya, Selasa 20 Juli 2021.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Rabu 21 Juli 2021 untuk Libra Jaga Keharmonisan, Scorpio dan Sagitarius Tahan Diri
Risma mengatakan, indikasi meluasnya transmisi virus di masyarakat itu makin terlihat dari semakin banyaknya masyarakat yang terinfeksi covid dan makin tingginya keterisian tempat tidur di rumah sakit (RS) sehingga tak mampu lagi menampung pasien.
Risma mengungkapkan, bila keputusan PPKM darurat tak dibuat pemerintah, dampak yang ditimbulkan wabah tersebut bisa makin panjang.
Kasus kematian bisa terus meningkat. Banyak anak Indonesia yang kehilangan orang tuanya akibat pandemi itu. Disisi lain, banyak pula kepala keluarga (KK) yang kehilangan pekerjaan.
"Risikonya sangat berat untuk siapa saja. Karena kalau sampai menimbulkan kematian maka kemudian yang terjadi ada anak yatim, ada kepala keluarga yang harus cari nafkah (jadi) tidak ada (karena wafat).
