PORTAL MAJALENGKA- Gunung Merapi kembali muntahkan lava pijar sebanyak 11 kali mulai dini hari pukul 00.00-06.00 WIB pada Rabu 14 Juli 2021.
Menurut Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida menyebutkan muntahan lava pijar itu meluncur dengan jarak maksimum sejauh 1.800 meter ke arah barat daya.
BPPTKG juga mencatat selama periode pengamatan Gunung Merapi mengalami 61 kali gempa guguran dengan amplitudo 4-24 mm selama 17.9-162 detik, 4 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-5 mm selama 11.1-15 detik.
Baca Juga: Waspada, Gunung Merapi Muntahkan Guguran Lava dan Awan Panas, BPPTKG: Level Siaga
Serta lima kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3-7 mm selama 5.7-7.9 detik.
Hingga pagi tadi, asap berwarna putih terlihat keluar dari Gunung Merapi dengan intensitas tebal setinggi 100 meter di atas puncak.
Adapun dampak dari guguran lava dan awan panas Merapi itu akan mengancam pada sektor selatan-barat daya diantaranya, Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Baca Juga: Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 3 Kilometer, Status Masih Siaga
Akan tetapi guguran lava dan awas panas itu tidak membuat BPPTKG menaikan status Gunung Merapi, melainkan masih mempertahankannya pada Level III atau Siaga.