Bea Cukai Pelabuhan Panjang Lampung Segel Kontainer Berisi Senjata, Ini Tanggapan Korem Gatam

24 Juli 2022, 22:22 WIB
Seorang tentara sedang memandangi senjata milik tentara Amerika yang disegel Bea Cukai di Pelabuhan Panjang Lampung pada Jumat, 22 Juli 2022 /Instagram @infokomando.official/

PORTAL MAJALENGKA - Bea Cukai Pelabuhan Panjang Lampung menyegel sebuah kontainer yang berisi senjata dari Amerika Serikat. Temuan itu pun bikin heboh publik.

Petugas Bea Cukai Pelabuhan Panjang Lampung menyegel kontainer berisi senjata asal Amerika Serikat tersebut sejak Jumat, 22 Juli 2022.

Penyegelan petugas Bea Cukai Pelabuhan Panjang Lampung terhadap kontainer berisi senjata asal Amerika Serikat, itu dilakukan karena tidak tercantum pada daftar izin impor.

Baca Juga: Hasil Pra Rekonstruksi Penembakan Brigadir J, Polri Masih Lakukan Pendalaman

Menanggapi hal itu, Korem 043/Garuda Hitam (Gatam) Lampung menyatakan bahwa dalam kontainer berisi senjata tersebut dipergunakan untuk latihan bersama dalam kegitan Garuda Shield di Pusat Pelatihan Tempur (Puslatpur).

"Senjata-senjata itu akan digunakan untuk latihan dalam kegiatan Garuda Shield. Sehingga dilakukan pendataan dan pencocokan sebelum dibawa ke Puslatpur," kata Kepala Penerangan Korem 043/Gatam Mayor Cpm Eva Y. Kamal, Minggu 24 Juli 2022 dikutip dari PMJ News.

Eva menerangkan, senjata yang berada di Tricon Container US Army sudah diketahui pihak-pihak terkait. Senjata tersebut akan dipergunakan untuk latihan bersama pada Garuda Shield.

Baca Juga: Cacar Monyet Ditetapkan Darurat Kesehatan Global, Kemenkes: Siapkan Pencegahan

"Ini bukan pertama kali dilakukan. Sebab sebelumnya sudah dilaksanakan beberapa latihan seperti ini. Dalam kegiatan ini, juga sudah ada siapa berbuat apa, bahkan yang punya wilayah pun Dandim sudah ada di sana, ini adalah kegiatan yang terencana," ujar Eva.

Adapun untuk klarifikasi prihal permasalahan kelengkapan dokumen senjata, Eva mengatakan bukan kewenangannya. Menurutnya, yang berhak memberikan penjelasan adalah Pusat Penerangan TNI.

"Saat ini kami sedang melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen kontainer tersebut. Karena memang harus tetap pengecekan dan pemeriksaan, baik saat berangkat maupun sampai di lokasi tujuan, dan tentunya sudah ada petunjuk perintah dari pusat," ujar Eva.

Baca Juga: DUEL SUPER PANAS Bhayangkara FC vs Persib di BRI Liga 1, Rachmat Irianto Samakan Skor 1-1

Sementara keterangan Supervisor Humas dan Pelayanan Pelanggan Pelindo II Panjang Lampung Frans Rahardian menyampaikan bahwa senjata di dalam kontainer tersebut tidak masuk manifes kapal.

"Kontainer berisikan senjata barang tersebut tidak masuk dalam manifes kapal, seperti penumpang, barang bawaan, dan peralatan," kata Frans Rahardian.

Frans menambahkan, hingga saat ini, senjata-senjata tersebut sedang dipriksa lebih lanjut oleh pihak TNI AD.

Baca Juga: Inilah Kesaktian dan Pusaka Ajian Walisongo yang Terkenal di Nusantara

"Jadi, saya tekankan senjata-senjata hanya tidak ada manifesnya saja. Saat ini barang-barang sedang diurus oleh pihak TNI AD. Terkait dengan hasilnya bagaimana kami juga masih menunggu dari Korem," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, ramai dari pesan berantai mengenai Bea Cukai Pelabuhan Panjang Lampung yang menyegel satu kontainer US Army.

Dalam kontainer tersebut berisi senjata-senjata yang tidak tercantum pada daftar izin impor sementara yang diajukan oleh vendor PT JT Square. ***

Editor: Husain Ali

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler