4. Toko Merah
Toko merah menjadi saksi bisu salah satu kejadian yang menjadi sejarah Kota Tua. Peristiwa Geger Pacinan pada tahun 1740 membuat banyak mayat bertebaran di Kali Besar hingga permukaan air berubah warna menjadi merah. Peristiwa itu sering dikaitkan dengan Toko Merah.
Baca Juga: PREDIKSI SKOR Timnas Indonesia vs Qatar di Piala Asia U-23 2024
Bangunan merah yang ada di kawasan Kota Tua ini memiliki area seluas 2.455 meter persegi dengan tiga gedung yang menyatu.
Bangunan ini dulunya adalah rumah dari Willem Baron van Imhoff yang menjadi Gubernur Jenderal East India Company pada tahun 1743-1750.
Hingga pada tahun 1990 Toko Merah dijadikan sebagai Bangunan Cagar Budaya dan pada tahun 2012 bangunan ini dijadikan sebagai gedung serbaguna yang berfungsi sebagai tempat konferensi dan pameran.
5. Kafe Batavia
Kafe yang menjadi ikon kolonial yang menghadap ke alun-alun Taman Fatahillah ini merupakan bangunan tertua kedua di wilayah tersebut setelah Museum Fatahillah.
Kafe ini berkonsep vintage dan old-school yang akan membawa pengunjungnya menjelajah zaman Batavia dahulu.
Konsep ini akan mengingatkan kamu dengan sejarah Kota Tua karena arsitekturnya masih kental dengan nuansa Belanda. Karena ke-estetikannya, Cafe Batavia ini sering dijadikan sebagai latar belakang untuk foto pre-wedding.
Hidangan yang ditawarkan juga beragam dan lezat dengan kisaran harga Rp20.000 sampai Rp200.000. Anda bisa mampir ke Cafe Batavia ini pada pukul 7 pagi hingga pukul 9 malam.