Kehebatan Abu Nawas Menyebrangi Lautan Apakah yang Terjadi?

- 13 Juni 2023, 12:00 WIB
Kehebatan Abu Nawas Menyebrangi Lautan Apakah yang Terjadi?
Kehebatan Abu Nawas Menyebrangi Lautan Apakah yang Terjadi? /Youtube/@humorsufiofficial

PORTAL MAJALENGKA - Abu Nawas atau dikenal sebagai Abu-Ali Al-Hasan bin Hani Al-Hakami, atau Abū-Nuwās.

Abu Nawas adalah seorang pujangga Arab. Dia dilahirkan di kota Ahvaz di negeri Persia, dengan darah Arab dan Persia mengalir di tubuhnya.

Abu Nawas Seorang yang sangat cerdas dan cerdik beliu dipercaya sebagai Wali Allah.

Baca Juga: Kisah Kocak Abu Nawas Minum Madu Untuk Bunuh Diri

Dilansir portal Majalengka dari akun Facebook V Surawan Dibyosudarmo.

Dikisahkan, suatu hari Raja Harun Al Rasyid memanggil si pria pintar ke istana. Dia berkata, "Hari ini saya punya misi lain untukmu, Abu Nawas," kata raja.

"Apa yang harus saya kerjakan, Yang Mulia?" tanya Abu Nawas tidak sabar.
"Kau tahu bahwa kita punya teluk yang luas, bukan?" tanya raja.

Baca Juga: IAIN Syekh Nurjati Cirebon Gelar Rekapim dan Seriusi Akan Mengubah Kampus Jadi Cyber Islamic University

"Menyedihkan sekali tak seorang pun pernah menyeberang teluk. Saya bertanya-tanya, apakah mungkin seorang manusia berenang ke seberang teluk? Abu, saya butuh kau menjawab keingintahuanku.

Saya mau kau mengambil misi ini sebagai tugas terhormat!" kata raja kepada Abu Nawas.

"Tuan, saya bukan seorang perenang yang baik," ujar Abu. "Saya tahu, tapi setiap orang mengetahui kalau kau adalah pria terpintar di negeri ini. Kau harus dapat mengerjakan tugas ini," kata raja sedikit memaksa.

Baca Juga: NYATA, Gaji 40 Juta Rupiah Per Bulan, Kaula Muda BERBONDONG-BONDONG Daftar ke LPK Hanaman Majalengka

"Ya, saya akan mengerjakannya, Yang Mulia." Abu Nawas menggerutu ketika dia berjalan keluar. Abu Nawas lalu berjalan ke pantai. Ia memandangi teluk yang luas itu. Lalu duduk di bawah sebuah pohon palem. Dia mencoba mencari ide menyiasati misi yang mustahil itu.

Pada waktu itu ia melihat pakaian anak-anak tergeletak di atas bebatuan di sampingnya. "Di mana anak itu? mereka pasti berenang di pantai," gumam Abu Nawas.

Seketika itu senyumnya terkembang. Nampaknya ia telah menemukan ide cemerlang.

Baca Juga: GANTI MOBIL BARU, Barokah Ziarah ke Makam Syekh Syarif Hidayatullah Sunan Gunung Jati Cirebon

Ia lalu pulang dan bangun pagi-pagi sekali pada hari berikutnya. Dia segera pergi ke pantai.

Sambil tersenyum, Abu Nawas melepaskan pakaian dan cincinnya lalu meletakkannya di pasir. Ia juga melepaskan sepatunya dan meletakkannya di samping pakaiannya.

Setelah itu, Abu Nawas kembali lagi ke rumah. Satu jam kemudian raja dan para menterinya datang ke pantai. Mereka terkaget mengetahui ada pakaian yang ternyata milik Abu Nawas.

Baca Juga: KAROMAH WALI, Pertemuan Gus Dur dengan Raja Para Wali Syekh Abdul Qodir Al Jaelani

Mereka pun berspekulasi kalau Abu Nawas sedang berenang mengarungi laut untuk mencapai teluk. Tapi sebagian dari mereka meragukan kalau Abu Nawas yang punya kemampuan berenang pas-pasan berani mengarungi laut.

Untuk membuktikan rasa penasaran, mereka, semua akhirnya sepakat untuk mendatangi rumah Abu Nawas.

Sampai di rumah Abu Nawas, raja dan para menteri hanya ditemui oleh istrinya. Ia mengatakan kalau Abu Nawas
meninggalkan rumah pagi hari sebelumnya.

Baca Juga: HARU dan PILU, Bocah Belia Amel Amelia Hingga Dikunjungi Bupati Majalengka

"Kemarin ia mengatakan padaku bahwa ia akan berenang menyeberangi teluk. Dia berkata bahwa Yang Mulia memerintahkannya melakukan demikian.

Sebenarnya saya tak tega membiarkannya pergi karena saya tahu ia bukan perenang yang baik," kata wanita itu dengan sedih.

Tiba-tiba datang seorang pengawal istana melapor, "Yang Mulia, Abu Nawas ditemukan!" pengawal kemudian bercerita jika pada larut sore tiga nelayan di pantai melihat seorang pria berenang.

Baca Juga: Usia Kota Cirebon Menurut Naskah Akademik Perubahan Hari Jadi yang Baru Selesai Disusun

Ketika mereka mendekatinya, mereka tahu bahwa yang berenang adalah Abu Nawas. Karena terlihat sangat lelah, maka mereka membantu Abu Nawas mencapai pantai.

Tapi tak lama setelah itu Abu Nawas malah pingsan. Berita itu pun menyebar dengan cepat hingga sampai ke telinga pengawal istana.

Tak lama setelah itu, raja dan beberapa pengawal pergi ke pantai. Raja lalu duduk di samping Abu Nawas. "Abu...Abu..." kata raja sambil menggoyang-goyangkan tubuh Abu Nawas.

Baca Juga: RESMI! Susul Daffa Fasya, Rizdjar Nurfiat Teken Kontrak Professional Bersama Borneo FC

Ia membuka matanya dengan pelan. Raja Harun Al Rasyid sangat senang. Ia memegang tubuh si pria cerdik itu dengan erat. Ia terlihat sangat menyesal karena telah menyebabkan Abu Nawas menderita.

Abu Nawas tersenyum tipis ketika sang raja memeluknya dan mengatakan, "Kau hebat, Abu."ucap Sang Raja.***

Ikuti selengkapnya artikel kami di Google News

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Facebook V Surawan Dibyosudarmo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x